pecinta langit

2 1 0
                                    

" Udah lama banget bunda gak ketemu sama kamu dinda gimana kabar kamu sekarang? " Tanya wanita paruh baya itu mengendurkan pelukan nya

" Alhamdulillah baik bunda, gimana keadaan bunda? " Ucap dinda yang tersenyum tipis kepada ibu nya zayyan yang sudah ia anggap sebagai bunda keduanya dinda walau dinda belum tau rasa kasih sayang seorang ibu kandung nya tapi dinda bisa merasakan kasih sayang seorang ibu walaupun bukan dari ibu kandung nya

" Alhamdulillah sehat, kamu udah makan? " Tanya raisa yang seperti menanyakan anaknya sendiri

" Dinda masih kenyang bun, tadi bunda bawain bekal kebanyakan jadi dimakan berdua sama zayyan karena dinda gak habis makanan nya , makasih bunda udah bawain bekal buat dinda, maaf ngerepotin bunda "

" Bunda gak merasa direpotin bunda malah senang kalo bunda bawain makanan buat kamu, kalo boleh bunda akan bawain makanan buat kamu setiap hari " Ucap raisa mengelus pipi nya dinda dengan sangat lembut

" Makasih bunda "

Raisa menggandeng pergelangan milik dinda Dinda yang melihat itu hanya pasrah tangan nya akan di bawa kemana mereka berdua mendudukkan tubuhnya di sofa
Tidak lupa raisa menyetel sebuah drakor dan tidak lupa raisa sudah menyiapkan pop corn burger kentang goreng ayam wighs minuman dan snack lainnya

" Kamu disini dulunya kita nonton drakor kamu udah pernah lihat drakor ini belum? " Ucap raisa setiap dinda main kerumah nya raisa selalu menemani raisa nonton drakor masak dan menghabiskan waktu berdua dengan raisa kebetulan juga raisa tidak memiliki anak perempuan jadi dia sangat senang kalo dinda main kerumah nya

" Dinda belum pernah lihat drakor yang ini,ini baru nya bun? "

" Iya alurnya bagus, apalagi pemeran laki laki itu cha eunwoo hwang in youp "

Dinda fokus melihat drakor yang berjudul true beauty karena keasikan Nonton film sampai tidak tau kalo matahari sudah terbenam dinda melihat kearah arloji milik nya yang sudah menunjukkan jam 7 malam

" Bun dinda pamit pulang dulunya takutnya ayah bakal nyariin dinda " Ucap dinda ia takut akan mendapatkan luka lagi dari ayahnya karena ia pulang malam

" Kamu gak makan malam disini sayang "

" Makasih tawaran nya bunda lain kali dinda makan malam disini "

" Zayyan boleh gak bunda minta tolong " Ucap raisa kepada zayyan yang sibuk memakan burger yang ada di meja zayyan menoleh kearah bundanya dan menunjukkan ekpresi yang seolah olah bertanya kenapa?

" Kamu anterin dinda sampai rumahnya "

Dinda yang mendengar itu " Gak usah bun dinda bisa pulang sendiri kok " Ucap dinda yang takut merepotkan zayyan yang baru saja selesai bertanding dengan SMA bangsa

" Gak, bunda gak akan ngizinin kamu pulang sendiri,ini masalahnya udah malam dinda bunda tidak mau terjadi apa apa sama kamu biar zayyan membututi motor kamu dari belakang "

" Lo tinggal iyain aja apa susah nya " Bisik zayyan ditelinga milik dinda

Dinda mengangguk " Yaudah bunda dinda pamit pulang dulu, assalamu'alaikum " Ucap dinda mencium punggung tangan raisa

" Walaikumsalam,Jangan lupa Besok main kesini lagi " Ucap raisa mengantarkan mereka berdua didepan pintu

" InsyaAllah bunda "

" Hati hati nya dijalan "

" Makasih zayyan lo udah nganterin gue " Ucap dinda yang melepas helm bogo berwarna putih

" Kayaknya om anton belum pulang soalnya mobilnya gak ada " Ucap zayyan yang tidak melihat mobil Lamborghini yang terparkir dirumah milik dinda yang menandakan kalo anton belum pulang kerumah zayyan tahu kalo mobil Lamborghini yang biasanya dipakai anton untuk kerja

" Lo mau masuk kedalam? "

" Gak usah ini udah malam karena tugas gue udah selesai nganterin lo gue cabut dulu,assalamu'alaikum " Ucap zayyan memakai helm full face dan menyalakan mesin motor ninjanya sampai menghilang dari pandangan nya dinda

" Waalaikumsalam " Ucap dinda masuk kedalam rumahnya yang tampak sangat sepi sekali ia juga tidak melihat batang hidungnya kak Rachel seperti tidak ada orang didalam rumah yang sangat luas dan besar yang tidak ada arti kehidupan dan kekeluargaan didalam nya

" Assalamu'alaikum bi " Ucap dinda yang mencium punggung tangan bi jum

" Walaikumsalam, Non dinda udah makan belum? " Tanya bi jum

" Udah bi kalo gitu dinda kekamar dulu " Ucap dinda yang melangkah kakinya kearah kamarnya

Ceklek.. Ceklek..

Dinda membuka pintu kamar nya dan mengambil novel yang tadi siang iya pinjem ke Rafan ia membaca novel kebetulan hari ini tidak ada tugas guru nya tidak ada yang memberikan tugas kepada muridnya

" BUNDA... DINDA MAU DINIKAHI GUS " Teriak dinda ia salting saat membaca chapter yang dimana laki-laki itu mengucapkan ijab qobul memakai bahasa Arab yang membuat dinda iri kapan dirinya bisa nikah terus ijab qobul nya menggunakan bahasa arab? Ngomong ngomong dirinya akan nikah sama siapa?

Pecinta LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang