"Anak anak kalian buat kelompok 4 orang saja untuk tugas bahasa Indonesia atau bapak saja yang memilihkan kelompok nya? " Ucap pak naufal memerintah kan mereka kelompok an 4 orang yang tugas nya sesuai dengan yang ada di lks mereka masing-masing
" Pilih sendiri aja pak " Ucap mereka serentak dinda dan rafan diam tidak menjawab pertanyaan pak naufal mereka berdua pasrah dengan siapa saja
" Pak boleh laki dan perempuan gak? " Tanya thania
" Pak jumlah murid disini 31 berarti ada yang kebagian 3 orang di satu kelompok itu? " Tanya bunga
" Boleh satu kelompok harus ada 2perempuan dan 2 laki laki dan ada satu kelompok berisi 3 orang 2 laki laki 1 perempuan ,nanti setelah selesai menentukan kelompok nya jangan lupa ditulis dan diberikan kepada saya,kalo gitu bapak pamit " Ucap pak naufal yang pergi melangkah kaki keluar dari kelas
Tiba tiba para murid perempuan berdiri dan berjalan mendatangi tempat duduk milik rafan dan barat dinda yang melihat itu tidak peduli ia menyumpelkan telinganya dengan sebuah earphone dan melihat kearah taman
" Rafan lo mau kan sekelompok sama gue? " Tanya bunga
" Rafan mendingan lo sekelompok sama gue aja? " Tanya thania yang membuat bunga menatap tajam kearah thania dan sang empu malah membalas tatapan tajam itu
" Apa lo lihat lihat " Ucap thania kepada bunga yang dari tadi melihat kearah dirinya
" Mendingan lo kelompok sama gue tenang nanti si barat juga ikut kok " Ucap tiara yang baru datang dan langsung menawarkan hal itu yang langsung membuat mereka berdua menatap tajam kearah tiara
" Apaansih lo tiara ikut ikutan aja " Ucap thania yang menambah saingan lagi
" Ya terserah gue, yang pasti Rafan bakalan milih kelompok an dengan gue " Ucap tiara menyombongkan diri padahal dia saja belum mendapatkan jawaban langsung dari Rafan
" Dih kegeeran lu yang ada Rafan milih kelompok gue " Ucap bunga yang tidak mau kalah
" Mendingan kita buktin aja kelompok siapa yang dipilih rafan " Ucap thania dan mereka bertiga menghadap langsung kearah rafan yang sedang menundukkan Kepala sambil mulut nya mengucapkan astagfirullahalazim
" Mohon maaf semua nya saya tidak bisa memilih ingin ikut kelompok mana? Jika saya memilih diantara kalian bertiga takutnya saya akan menyakiti perasaan kedua wanita yang saya tidak pilih dan saya tidak ingin menyakiti perasaan kalian sekali lagi saya minta maaf " Ucap rafan menolak dengan cara yang halus biar mereka bertiga tidak tersinggung dengan ucapan nya
" Semua itu gara gara lo nya " Ucap bunga gak Terima ia digagalkan oleh kedua orang itu padahal ia yang terlebih dahulu mengajak Rafan dan mereka juga ikutan mengajak nya jadi ia gagal bisa pdkt dengan Rafan
" Kok jadi gara gara gue?!! " Ucap thania tidak Terima jika ia disalahkan
" Auah bodoamat " Ucap bunga pergi dari tempat rafan dan satu persatu murid perempuan membubarkan diri dan duduk di bangku mereka
Rafan tidak sengaja mata nya melihat kearah perempuan yang tidak pernah mendekati nya yang membuat ia semakin penasaran dengan cewek itu ia memalingkan mukanya dan menundukkan Kepala "
Astaghfirullahalazim " Ia tersadar kalo ia melihat gadis yang bukan mahramnya" Lo kenapa? " Tanya barat yang khawatir dengan teman sebangku yang dari tadi terus mengucapkan kalimat istighfar
" Gak papa "
" Kenapa lo nolak ajakan mereka bertiga? "
" Kalo saya memilih diantara mereka bertiga yang ada saya menyakiti perasaan kedua perempuan itu "
" Rat kamu tau gak perempuan yang duduk didekat jendela itu siapa? " Tanya Rafan
" Dia itu dinda algantara, lo suka nya sama dia? " Tebak barat karena ini pertama kalinya Rafan menanyakan nama cewek dari 16 siswa perempuan yang ada disana hanya nama dinda doang yang ditanyakan padahal barat belum mengenal kan teman teman yang ada dikelas
" Gak, cuma nanya aja soalnya dari kemarin dia satu satunya perempuan yang tidak pernah mendekati saya "
" Bukan cuma lo doang yang tidak pernah didekati dia, dia juga tidak pernah mendekati teman teman perempuan nya atau sekedar mengajak ngobrol makanya dia jarang sekali dapat kelompok " Ucap barat memang benar dinda tidak pernah mengobrol atau berbaur dengan teman dikelas nya dinda lebih suka menyendiri
" Barat, coba kamu ajak dia buat satu kelompok sama
Kita " Ucap Rafan yang membuat barat langsung menoleh kearah nya barat tidak salah dengarkan barusan saja rafan menolak mereka bertiga sekarang Rafan malah memilih dinda untuk masuk kelompok nya " Kenapa? "" Fiks lo pasti suka kan sama dinda " Tebak barat
" Apaansih rat dari tadi kamu ngomong suka suka suka saya hanya nganggap dia sebagai teman saja " Ucap rafan yang bosan dengan kata itu ia cuma kasian dengan dinda pasti
sekarang ia belum mendapatkan kelompok nya makanya rafan ingin mengajak dinda ikut gabung kelompoknya tapi ia ingin bilang gitu takutnya ia malah memilih milih berteman karena memilih dinda masuk kelompok nya makanya ia meminta tolong barat untuk bilang ini ke dinda
" Yaudah nanti gue bilangin ke dia, btw kenapa gak lo aja yang bilang sama dia " Ucap barat yang binggung kenapa dirinya yang disuruh bilang kenapa gak Rafan sendiri aja yang bilang ke dinda
" Kalo saya bilang sama dinda langsung takutnya teman teman perempuan yang merasa kalo saya milih milih teman dan juga saya takut kalo dia akan menolak ajakan kelompok kalo kamu yang ajak dia gak mungkin dia nolak karena pasti dia kenal sama kamu "
" Yaudah nanti gue bilangin "
" Makasih "

KAMU SEDANG MEMBACA
Pecinta Langit
DiversosMenceritakan tentang seorang anak perempuan yang tidak seberuntung anak yang lain #jangan lupa follow akun author