pecinta langit

2 1 0
                                    

Ini adalah waktunya pulang dan semua siswa-siswi sudah pulang sedangkan dinda belum pulang karena ada calon anggota OSIS kebetulan dinda sudah menjadi anggota OSIS dari kelas sepuluh ia mendudukkan tubuhnya diruang OSIS bersama dengan anak osis lain nya

" Selamat siang semuanya " Ucap aksara -Ketua OSIS yang lama

" Siang " Ucap semua anggota yang ada disana

" Kalian semua sudah baca grup? " Tanya aksara

" Udah " Ucap mereka semua

" Emang siapa sih calon anggota itu? Bukan kah kita udah tutup pendaftaran dan kita juga sudah mendapatkan anggota baru " Tanya andara perempuan itu yang heran dengan ketua mereka kenapa masih ada pendaftaran buat calon anggota OSIS yang baru padahal kan sudah ada anggota baru

" Ini disuruh sama pak anton untuk menambah satu anggota lagi dan ini adalah tes untuk calon anggota tersebut "

" Karena cuman satu calon saja dinda kamu yang mengetes calon anggota itu, dan anggota lain rapat , silakan dinda kamu sudah ditunggu dilapangan sama calon anggota nya "

"Kak gue boleh gak ajak Abel untuk ngetes bareng biar cepat selesai nya " Ucap dinda ia tidak mungkin mengetes sendiri apalagi dirinya tidak terlalu mudah memulai percakapan jadi dirinya mengajak Abel untuk bisa mengobrol dengan anggota itu

" Boleh silakan "

Mereka berdua langsung menuju kelapangan yang sudah ditunggu oleh calon anggota " Emang siapa sih calon anggota itu padahal kan udah tutup pendaftarannya? " Tanya Abel yang terus mengoceh setiap perjalanan menuju kelapangan

" Sabar, positif thinking aja pak anton kurang anggota paling "

" Enak banget gak sih tu calon padahal kita susah banget masuk ke OSIS malah dia pakai orang dalam "

" Din lo dulu yang kesana, gue kebelet mau kekamar mandi " Ucap Abel yang langsung melangkah kaki nya menuju kekamar mandi

Dinda yang melihat itu antara bingung ingin ikut juga kekamar mandi tapi kalo dirinya ikut juga gak tau mau ngapain disana tapi kalo dirinya kelapangan sendiri nanti cara berinteraksi nya sama calon anggota itu gimana? Mau tidak mau dirinya memilih untuk melangkah kaki menuju lapangan dan juga kasian calon anggota itu udah lama nungguin kedatangan dirinya

" Rafan, lo ngapain dilapangan? " Tanya dinda yang melihat kehadiran Rafan dilapangan tersebut dan hanya Rafan saja yang ada disana

" Saya mau ikut tes anggota OSIS, kalo kamu ngapain disini, kenapa belum pulang? " Tanya rafan

" Kalo gue pulang lo yang ngetes siapa? " Tanya dinda

" Kamu ngetes saya,sendiri? " Tanya Rafan melihat Keseliling yang tidak menemukan seorang pun dan hanya mereka berdua saja yang ada disana dan juga dinda datang kesini sendirian

" Gak, gue ngetes bareng temen gue kebetulan dia lagi dikamar mandi " Ucap dinda yang langsung mendapatkan anggukan dari Rafan

" Kita mulai tesnya? " Tanya dinda ia ingin cepat cepat pulang kerumah takutnya ayahnya akan memarahinya jika dirinya pulang nya terlalu ralut malam

" Ya "

" Disini ada dua tes yang akan gue kasih ke lo, tesnya ada tes pbb sama tes lisan, lo udah siap? "

" InsyaAllah saya sudah siap "

" Lo mau ngelakuin tes yang mana dulu? "

" Pliss jangan pilih tes PBB dulu tunggu Abel aja nyampai baru tes PBB " Batin dinda yang langsung menundukkan Kepala nya dengan dada yang sedang berjj

" Apa boleh saya pilih tes PBB terlebih dahulu? "

" Mampus kok milih tes pbb sih padahal tes lisan enak loh tinggal jawab jawab aja " Batin dinda

" B-boleh, yaudah kita mulai " Ucap dinda melangkah kaki sedikit untuk bisa leluasa dalam melakukan baris berbaris
Dengan perasaan yang masih deg deg padahal tadi saat tau kalo Rafan adalah calon anggota nya udah reda malah harus deg deg gan lagi dengan baris berbaris

" Kamu baik baik aja kan, dinda? " Tanya Rafan yang terlihat khawatir dengan gelagat nya dinda yang tidak seperti biasanya

" Gue boleh jujur gak nih sama lo, sebenarnya gue itu gak bisa pakai suara danton nanti gue tes lo pakai suara biasa gak papa kan?,tapi kalo lo gak suka pakai suara biasa kita tungguin teman gue dia kebetulan danton pemimpin barisan " Ucap dinda ia mengasih semua yang ada diperasaan nya yang tadi sempat ia pendam dirinya

bukan tidak bisa baris berbaris malahan dirinya bisa baris berbaris karena tes yang paling penting untuk masuk keorganisasi OSIS yang dirinya tidak bisa adalah menirukan suara danton dalam mempimpin pasukannya jadi dinda meminta izin terlebih dahulu untuk dirinya memakai suara biasa dalam memberi perintah

Dan juga tadi dinda ajak abel karena ini adalah tes yang paling dinda tidak sukai makanya dirinya mengajak Abel karena Abel bisa melakukan suara danton

" Kalo kamu gak bisa gak papa,gak usah nungguin teman kamu untuk melakukan tes ini dan juga saya suka sama suara yang biasanya kamu pakai untuk mengobrol dengan saya " Ucap Rafan yang tidak lupa dengan suara yang lembut sekali dan tidak lupa dengan senyuman tipisnya

" Makasih, kalo gitu kita mulai aja "

Pecinta LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang