pecinta langit

2 1 0
                                    

" Nih mama bawain lo bekal " Ucap laki laki yang baru saja duduk di samping dinda dan menaruh totebag yang didalam nya berisikan makanan

Dinda yang mendengar suara berat langsung menoleh kesamping yang sudah ada laki laki di samping nya

" Bilangin Makasih sama bunda raisa " Ucap dinda yang mengambil dan membuka totebag itu

" Lo gak bilang makasih sama gue? " Ucap laki laki itu dengan nada yang sedikit kesal kenapa dinda tidak bilang makasih kepada nya karena dirinya menjadi kurir makanan

" Makasih yan "

" Lo udah makan belum? " Tanya dinda

" Belum "

" Kayaknya bunda raisa bawain makanan terlalu banyak takutnya gue gak habis jadi lo harus bantuin gue buat ngehabisin makanan ini kalo gak habis takutnya mubazir, lo mau kan ian? "

" Mama bawain bekal itu khusus buat lo bukan buat gue kalo gue ikut makan malah lo jadi gak kenyang makan nya " Ucap zayyan revandra dia adalah cowok yang paling populer di sekolah angkasa dan di kalangan ciwi ciwi

karena ia adalah kapten basket jadi tidak salah jika zayyan paling banyak yang mengcrushnya tapi ian malah tidak memperdulikan yang membuat para ciwi-ciwi membenci dinda dengan ian karena mereka iri dinda bisa diratukan oleh kapten basket yang jarang sekali dekat dengan perempuan

" Buka mulutnya " Ucap dinda yang sudah siap memasukkan sendok yang berisi nasi potongan ayam dan sayur kemulut nya zayyan

" Tapi habis gue makan lo juga makan nya " Dengan terpaksa ian menuruti apa yang dikatakan oleh dinda ia membuka mulutnya dan menguyah makanan itu

Dinda juga memasukkan nasi sepotong ayam dan sayur kedalam mulutnya mereka berdua menikmati bekal yang dibawakan oleh raisa " Alhamdulillah kenyang banget gue makasih " Ucap dinda yang merapikan tempat makan nya dan ditaruh di totebag berwarna hitam yang tadi ian bawa

Dan disaat itu bel masuk yang menandakan istirahat telah selesai banyak siswa dan siswi yang sudah mulai berdatangan " Kalo gitu gue kelas dulu " Ucap zayyan yang melangkah kaki nya kearah pintu keluar sambil membawa totebag

Rafan yang dari tadi melihat kedekatan dinda dan zayyan Yang begitu akrab sekali kenapa hatinya tiba-tiba sangat sakit melihat kedekatan mereka berdua " DAR, lo lagi lihatin apa fan? " Tanya barat membuat ia tersadar dan fokus kedepan

" saya gak lagi lihatin siapa siapa " Elak Rafan

" Masa, gue emang gak tau lo dari tadi lihatin dinda sama zayyan kan? " Ucap barat ia dari tadi sudah melihat mata Rafan kearah dinda dan ian sampai Rafan tidak sadar kalo sudah ada barat duduk disamping nya

" Kamu tau laki laki yang tadi dekat sama dinda siapa namanya? " Tanya Rafan entah kenapa dirinya penasaran dengan laki laki yang dekat dengan dinda

" Dia adalah zayyan revadra kapten basket sekolah ini dia juga sangat populer sampai semua orang tau tentang nya apalagi guru guru yang ada disini Dan banyak juga cewek cewek ngecrush dia tapi dia tidak memperdulikan nya dan semua orang itu malah iri sama dinda yang dijadikan ratu oleh nya "

" Katanya temen temen mereka udah sahabatan itu udah lama dari mereka SD sampai sekarang makanya gak salah mereka deket banget kayak perangko " Lanjut barat

.............

" Ayok ikut gue,mama kangen sama lo " Ucap zayyan yang duduk dimotor yang kebetulan motor nya berdekatan dengan motor milik dinda

" Maaf gue gak bisa " Ucap dinda yang duduk dimotor beet miliknya ia takut kalo Ayah nya bakal memarahinya gara gara ia pulang terlalu telat

" Tenang gue udah izin sama om Anton "

Dinda yang mendengar itu langsung menghadap kearah zayyan " Beneran lo gak lagi ngarang kan? " Memastikan kalo zayyan tidak bohong bukan nya tidak percaya tapi dulu saja zayyan pernah bilang ia udah izin sama Anton tapi pas pulang sekolah malah dinda dapat pukulan

" Ya " Ucap zayyan yang mengambil benda pipih di kantong celana nya dan menunjukkan sebuah pesan

Anda
Om boleh gak dinda aku ajak kerumah
Soalnya mama kangen sama dia

Om anton
Ya om izinin tapi jangan lupa pulang tepat waktu

" Gimana mau ikut gak? " Tawar zayyan sekali lagi untuk memastikan dinda benar benar ingin ikut apa tidak?

" Tapi itu benar kan nomor nya ayah? "

" Yaallah kayaknya sampai mulut gue berbusa pun lo gak bakalan percaya deh "

" Hehe yaudah gue ikut "

Pecinta LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang