Ting.... Ting.. . Ting..
Rafan itu mengambil benda pipih yang tadinya ia simpan di kantong celananya dan memperlihatkan notifikasi dari barat
Barat
Fan
Sorry gue gak bisa datang kerja kelompok
tiba tiba aja nyokap gue ngajak ke rumah nenek" Silahkan duduk " Ucap dinda yang mempersilahkan tamu nya untuk duduk
Dinda yang dari tadi melihat kearah rafan yang dari tadi menundukkan Kepala dan mulut rafan itu terus mengucapkan kalimat istighfar " Kenapa? "
" Barat gak bisa datang kerja kelompok tiba tiba nyokap nya ngajak dia kerumah nenek nya "
" Oiya gue izin tinggal sebentar nya " Rafan yang mendengar itu hanya mengangguk dan dinda melangkah kaki kearah orang
yang bisa diajak minta tolong ia mencari ke sudut sudut rumahnya untuk mencari orang yang ia butuhkan akhirnya setelah beberapa detik mencari ketemu juga dinda mendekati wanita paruh baya itu yang sedang menyirami tumbuh tumbuhan yang ada di taman rumahnya
" Bi " Panggil dinda yang membuat wanita paruh baya itu membalikkan tubuhnya menghadap kearah nya
" Kenapa non? " Tanya bi jum
" Bi boleh gak bibi temenin dinda kerja kelompok? " Yang langsung pada intinya takutnya kalo dirinya panjang lebar pasti Rafan sudah menunggu nya lama
" Kalo bibi temenin Non dinda takutnya temen Non gak bisa leluasa malah dia risih karena bibi pantau Non sama temen nya "
" Gak mungkin dia risih, dia cowok limited edition gak seperti cowok pada umumnya malah dia senang dipantau sama bibi "
" Beneran Non temen Non gak bakalan risih kan? " Tanya bi jum takutnya kalo dirinya hadir diantara dinda dan temennya malah mengganggu mereka beraktivitas karena dipantau oleh bi jum
" Gak bi tenang aja,maunya plissss " Ucap dinda menangkupkan kedua tangannya didepan mulutnya seolah merayu bi jum mau temenin dirinya kerja kelompok
" Yaudah bibi mau tapi beneran gak ngangguin kalian berdua kan?"
" Gak kok bi,makasih, kalo gitu kita ke ruang tamu temen nya dinda udah nunggu " Ucap dinda dan mereka berdua melangkah kaki nya menuju ke ruang tamu sudah ada Reno yang duduk disana
" Maaf pasti lo udah nungguin lamanya " Ucap dinda mereka berdua mendudukkan tubuhnya di sofa putih nya
" Oya bi jum boleh gak nemanin kita disini? gue tau lo gak suka kan kalo kita cuma berdua doang kerja kelompok nya makanya gue minta tolong sama bi jum untuk nemanin kita kerja kelompok " Ucap dinda walaupun dia kelihatan cuek dan tidak peduli tapi dinda tau semuanya
kalo dari awal perkenalan saja saat Rafan mendongakkan kepalanya hadapannya saja tertuju pada laki laki ia tidak sama sekali melirik kearah perempuan baru aja kejadian kemarin dinda telat datang ke sekolah saat ia melewati masjid ia tidak sengaja melihat seorang Rafan sedang melakukan sholat dhuha dan bukan hanya itu saja dinda
juga mendengar percakapan murid perempuan mengajak Rafan masuk ke anggota walaupun dirinya memakai aerphone yang tidak ada suaranya sama sekali jadi dia kedengeran jelas semua percakapan mereka dan
mendengar penolakan halus dari Rafan yang menggunakan tutur kata yang sangat sopan dan lembut
Rafan menganggukkan Kepala nya ia berdiri dan menangkup kan kedua tangannya sambil menundukkan Kepala "assalamu'alaikum bi,perkenalkan nama saya Rafan "
dan bi jum menangkup kedua tangan nya sama seperti rafan " Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " dan mereka bertiga mendudukkan tubuhnya disofa berwarna putih
Rafan mendudukkan Kepala dan didalam menundukkan Kepala nya ia tersenyum tipis karena dinda tau kalo dirinya tidak terlalu suka kalo berduaan dengan yang bukan mahramnya tanpa Rafan suruh
" Sebentar gue mau ngambil buku dulu " Ucap dinda yang sudah siap siap berdiri untuk mengambil bukunya dikamar kebetulan dirinya belum menyiapkan buku buat kerja kelompok di meja ruang tamu
" Tidak usah mengambil buku, saya sudah membawa bukunya " Ucap Rafan yang mengeluarkan buku buku yang diperlukan kerja kelompok
Mereka berdua mengerjakan tugas yang diberikan oleh pak naufal yang tidak lupa di temenin oleh bi jum mereka berdua duduk tidak berdekatan dinda duduk agak sedikit berjarak dengan Rafan dan bukunya berada ditengah mereka berdua agar mereka berdua bisa membaca nya
Bi jum melihat laki laki itu dengan senyuman tipis ia kagum dengan laki laki ini yang sangat menghargai dan menghormati perempuan jarang sekali ditemukan lelaki seperti ini yang katanya dinda limited edition makanya ia sekarang mengerti mengapa dirinya diajak nemenin karena lelaki itu tidak mau hanya berdua yang bukan mahramnya
" Lo mau sholat? " Tanya dinda yang melihat laki laki itu yang sudah memakai peci yang membuat tingkat kegantengan nya menambah karena kebetulan Rafan membawa peci itu di tasnya
" Ya,boleh tunjukkan dimana tempat sholat nya? Tanya Rafan yang sudah berdiri dan mereka berdua berjalan
kearah bawah tangga yang disana terdapat sebuah pintu berwarna putih yang biasa nya di gunakan tempat wudhu tapi jarang sekali mereka gunakan pasti Rachel anton dinda kalo wudhu dikamar mandi kamar mereka masing masing
Rafan masuk kedalam tempat wudhu itu dan ia langsung membaca niat dan bismillah
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala "
Dan Rafan melanjutkan wudhunya sesuai tata cara yang setiap umat islam lakukan setelah selesai Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali yang dimulai dari kanan tidak lupa untuk berdoa setelah selesai berwudhu
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab latin: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.
Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pecinta Langit
AcakMenceritakan tentang seorang anak perempuan yang tidak seberuntung anak yang lain #jangan lupa follow akun author