💗

5 0 0
                                    

Keinginan jadi pacar David akhirnya tercapai. Silvia bahkan rela menitipkan sepeda motornya di rumah Nana demi bisa berboncengan bersama David berdua.

Gerimis yang turun petang ini membawa keduanya pada sebuah rumah inap yang jaraknya lumayan jauh dari kota asal mereka.

David : mau pulang malah keburu hujan. Sial banget ya.

Silvia : iya, padahal tinggal sedikit lagi.

Keduanya habis berwisata di taman bunga terkenal di wilayah setempat.

David : gak apakan kita berteduh di sini?

Silvia : enggak dong.

David : tunggu ya.

David segera mendaftar pada resepsionis. Dan setelah punya kunci kamar.

David : yuk, istirahat sebentar.

Silvia : yuk.

Keduanya berjalan saling rangkul.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Sesampai di kamar yang dipesan. Mereka tampak canggung.

David : kamu kenapa sayang?

Silvia : gak apa-apa sih, hanya gak nyaman aja berdua dalam kamar.

David : santai aja, sayang.

Silvia : aku tidur dulu ya?

David : iya, aku juga mau tidur.

Mereka berbaring di ranjang yang sama.

Silvia tampak gugup. Jantung berdegup kencang.

Sementara David mulai meremas-remas jemari Silvia.

David : sayang, apa kamu gak merasa dingin?

Silvia : iya, sebenarnya cuaca sore ini sangat dingin.

David : kata orang saling berpelukan bisa mengatasi rasa dingin.

Silvia : benarkah?

David : kalo kita tidak melakukannya mana kita bisa tau.

Silvia ragu-ragu mendekat kearah David. Jarak mereka sejengkal.

Silvia : apa ini sudah cukup?

David : sudah sayang.

Mereka beradu muka.

David : hari ini kamu cantik sekali, sayang. Aku merasa jadi cowok paling beruntung di dunia. Aku mencintaimu.

Silvia tersenyum gembira. Dibiarkannya jemari David membelai pipi hingga bibir.

David : tetap jadi ratu dalam hatiku, sayang.

Silvia : tentu saja sayang.

David : kamu juga mencintai ku, kan?

Silvia : tentu, aku mencintaimu segenap hati serta jiwaku.

David : boleh aku mencium mu.

Silvia mengangguk pasrah akan gairah yang mulai merasukinya.

David kemudian mencondongkan kepalanya dan mulai melumat bibir Silvia.

Silvia menikmati dan mulai memeluk tubuh David erat. Muda mudi yang dimabuk cinta itu sedang mengalami gairah masa muda penuh nafsu.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Rasta membuka mata perlahan. Rasa kantuk masih terasa, namun nyeri-nyeri pada tubuh tak bisa disembunyikan.

Rasya : akhirnya pangeran kita bangun dari tidur panjangnya.

Berdiri di samping ranjang sang adik.

Rasta : emang, aku tidur berapa hari?

Plis, Hargai Aku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang