Lucu ><
Tangan prince dan princessSinar matahari sudah muncul dari beberapa menit yang lalu,namun tidak berpengaruh pada dua pria yang sedang tertidur di kamar itu
"Eunghh"eluh satu pria merasakan silau dari balik gorden dikamar itu
"Jam berapa ini"ucapnya meraba hp diatas nakas,ntah hp siapa ia tidak tau,ia membelak kaget melihat jam sudah setengah siang,ia celingak celinguk melihat kesana kemari,hingga ia baru sadar,kenapa bajunya berbeda tadi malam dia make hoodienya karan loh,ini bajunya kenapa jadi baru tidur kebesaran begini mana gambar ultramen lagi,ia masih bengong,bayangkan saja baru bangun tidur langsung dibuat untuk berpikir,apa ga kembali ngorok lagi itu wkwk
1 menit
2 menit
3 menit
"KARANNNN"teriaknya,
Karan yang lagi nyenyak2nya kaget,langsung duduk,beuhh apa ga hilang tu nyawa
Matanya langsung tertuju pada asya yang sudah bersidekap tangan dadanya,ia mengelus dada pelan,untung kamarnya kedap suara"Kenapa asya"tanya karan dengan suara khas bangun tidurnya,matanya masih sangat berat untuk dibuka
"Karan kenapa ganti baju asya"ujar asya sewot,
Ohhh karan mengerti kenapa asya berteriak tadi,ia terkekeh"Kan gabaik sayang make baju kotor untuk tidur"ujar karan mengelus rambut asya yang duduk berhadapan dengannya
"Yaa kan-,"jedanya
"Badan asya sudah tidak suci lagi hiks"isaknya tiba-tiba"Ehh,ngga sayang,aku ga ngapa-ngapain kamu kok,sumpah"ucap karan dengan menunjukkan dua jarinya bentuk piace
"Hiks terus,knp baju asya berganti"tanya asya,karan memajukan duduknya menarik asya kedalam pelukannya
"Itu bibi sayang,bibi yang ganti,bukan aku"jawab karan,asya mendongak menatap wajah karan
Karan menunduk melihat mata asya yang sedikit berair"Beneran sayang,tanya bibi aj sana"usul karan
Asya berpikir"Bibi yang mana"tanya asya polos,karan tertawa dong yaa
"Bi ani sayang"ucap karan dengan mengecup dahi asya
"Aku nanti aj,tunggu nikah dulu"ujarnya enteng,
Yaakkkk, karanjg lemes bet mulutnya ngomong begitu,gatau apa wajah asya sudah merah banget itu
"Apa sih"ucap asya mencubit pinggang karan
"Akhh sh beneran sayang"ujarnya mengusap-usap pinggangnya,sakit bener ellah cubitannya batin karan
"Tau ah asya mau mandi"ucapnya langsung beranjak dari kasur ke kamar mandi,setelah melihat kepergian asya,karan kembali tidur,demi apapun masih mengantuk dia tuh