26👑

163 6 0
                                    

Sudah sebulan lamanya asya sekolah kampus ini,soal kerja kelompok itu berjalan dengan lancar tentu dengan otak pintarnya asya,ia yang membedah tubuh katak itu dengan teliti dan jangan lupakan vidio hasil dari dokumentasinya sendiri

Ketiga temannya itu takjub,tak menyangka jika asya ternyata se pintar itu

"ASYAAAAA"teriak temannya itu

Asya menutup telinganya
Menoleh"kenapa saka,jangan teriak teriak"

"Hehe gamau ke kantin"tanya saka

"Humm sebenarnya asya ga terlalu lapar,tapi ayo deh"ajaknya membereskan beberapa buku diatas mejanya

"Ayokk"ajak saka menarik tangan asyaa,asya hanya pasrah mengikuti saka

Hadi dan sean pergi duluan tadi

Di kantin~~

"Wahh rame juga ya"ucap saka melihat lihat mahasiswa yang sedang makan

"Kita duduk dimana"tanya asya melihat apakah ada bangku yang kosong,matanya tertuju pada bangku yang diisi oleh 4 orang,orang itu melambai pada asya,asya langsung menarik tangan saka

"Kita disini aja ya"ucap asya menatap saka

"E-eh ini mah kakak angkatan asya,lo ga malu"cicit saka pelan

"Knp malu?"tanya seorang pria manis bername tag sandia raka nugraha

"H-hah, takut gasopan kak"jawab saka

"Gapapa,gabung aja sama kita,lagian masih ada 4 bangku yang kosong"saut pria tinggi yang sepertinya dom si pria manis tadi

"Ah iya kak,makasihh"ucap saka,asya hanya diam saja

"Kalian mau apa biar sekalian mesan"ucap raka dengan pria manis disampingnya

"Aku mau bakso aja"ucap asya senyum dan dibalas senyum kedua pria manis itu

"Lo mesan apa"tanya reza teman raka tadi

"Ee nasi goreng aja kak"ucap saka canggung

"Lo mesan apa kar"

"Nasi goreng tapi ga pedas"ucap karan,mereka mengangguk dan pergi

"Kenapa mesan bakso sayang"ucap karan memecah keheningan diantara mereka berempat

Asya menoleh melihat kesampingnya,jadi duduknya itu berseberangan dibangku pertama ada rangga raka sama saka sedangkan dibangku kedua ada asya karan sama reza asyanya ditengah

"Humm,asya pengen aja"jawabnya,karan mengangguk,saka yang tidak paham hanya bengong

Asya yang melihatnya menunjukkan jari manisnya dan jari manisnya karan,saka yang seakan paham ber oh ia saja,akan ia tanyakan selebihnya nanti dikelas

"Asyaaaa"panggil seseorang dengan temannya yang membawa mapan berisi makanan kedepan meja mereka,

"Duduk sini aja ya"ucap asya,kedua temannya itu heran

"Boleh nihh"tanya sean,asya mengangguk,pasalnya mereka duduk dengan kakak tingkatan mereka

"Pesanan datanggg"ucap dan seorang pria membawa mapan berisi beberapa makanan

"Wihh mana bakso asya"antusiasnya,ia mengambil makanan miliknya menuangkan saos,beberapa sendok cabai,baru juga 2 sendok udah ditahan tangannya

"Jangan banyak banyak,ntar sakit perut"ucap karan mengambil sendok cabai dari tangan asya dan memindahkan mangkuknya

Asya memincingkan matanya
Ia mengambill kecap didepannya dan langsung melahap baksonya itu,hanya dia pesanannya yang bakso,yang lain pada pesan nasi goreng

ASYA|nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang