43👑

306 9 0
                                    

Sinar matahari masuk melalui celah kecil dari jendela dikamar itu,sepasang mata indah terbuka pelan mengerjab pelan menyesuaikan cahaya terang didalam kamar

"Hoamm"uap nya pelan lalu duduk dan merasakan berat diperutnya,ia melihat kesamping dan ternyata suami tampannya masih terlelap dengan nyenyak,ia tersenyum mengusap rambut suaminya pelan dan memindahkan tangan itu dari perutnya,lalu beranjak ke kamar mandi

Tak butuh waktu lama,ia keluar dengan pakaian hoodie dan celana panjang kebesaran miliknya mengeringkan rambut basah itu dan beralih kedapur untuk sarapan

"Lohh bundaa"ucapnya melihat yonie yang sedang didapur juga

"Udah bangun sayang"ucap yonie tersenyum hangat pada asya

Asya mengangguk "bunda mau masak"tanya asya

"Ngga sayang,niatnya tadi bunda mau bangunin kalian untuk sarapan"ucap yonie

Asya langsung menggeleng "gausah bunda,sekarang asya aja yang masak nanti bunda kecapean"ucap asya

"Yang masak bukan bunda sayang,tapi bibi"

"Ouhh iya bunda,bunda sama ayah udah sarapan"

"Udah sayang,ayah kamu juga udah berangkat ke kantor"

"Asya kesiangan ya ndaa"ucapnya tidak enak

"Tidak papa sayang,kalian kecapean pasti"

Asya hanya mengangguk saja "gih bangunin karan,sarapan"titah bunda

"Biar sarapannya aja nda asya bawa"ucapnya

Yonie mengangguk "bunda kedepan ya,kalo ada apa apa panggil aja"

"Iya nda"jawabnya senyum lalu yonie meninggalkan asya didapur

Setelah kepergian bunda,ia mengambil mapan dan mengisi piring kosong itu dengan nasi dan beberapa lauk,dan tak lupa ia mengambil segelas susu dan roti untuknya

Ia berjalan meningglkan dapur itu dengan mapan ditangannya dan menuju kamar karan ah ralat kamar mereka🙂

Ceklek~

Ia buka pintu itu pelan ternyata suami tampannya masih tertidur,ia mendekat meletakkan mapan yang ia bawa kenakas samping kasur itu,membuka gorden yang menutupi keindahan alam pagi ini dengan cahaya matahari yang sehat untuk tubuh

"Kak,bangun"ucapnya menepuk pelan pipi karan

Bukannya terbangun karan malah semakin menyamankan tidurnya dibalik selimut tebal itu

"Ayo bangun,udah pagi loh"ucap asya lagi,karan menggeliat kecil,mata sipit itu terbuka pelan lalu menatap empu yang membangunkannya tadi

"Morning sayang"ucap karan dengan suara khas bangun tidurnya

"Too kak,udah sekarang mandi gih baru sarapan"

Karan mengangguk mendudukkan dirinya lalu mencium bibir mungil berwarna pink cerry itu dan pergi untuk membersihkan diri

Melihat karan ke kamar mandi,asya langsung membereskan kasur yang sedikit berantakan itu,membereskan beberapa barang karan yang berantakan,kamarnya cukup bersih untuk seorang karan,ia rajin bersih bersih mungkin,mungkin?

Selesai dengan beres2 ia melihat kearah pintu kamar mandi,ada karan yang keluar dengan telanjang dada dengan handuk melilit dipinggangnya dan rambut yang basah,

"Nih baju kakak"ucapnya menyerahkan baju karan yang sudah ia siapkan sebelum beberes tadi

"Makasih sayang"ucapnya langsung berbalik menuju walk in closed gitu gasih tulisannya?

Sekarang karan sudah lengkap dengan pakaiannya dengan handuk yang melilit dilehernya,masih seperti semalam hanya saja warna yang membedakan

"Sini asya keringin dulu rambutnya"titahnya menyuruh karan duduk di kursi meja rias miliknya,karan menurut saja

Asya sibuk mengeringkan rambut karan dengan hairdrayer sedangkan karan menatap wajah suami cantiknya dari pantulan cermin didepannya

"Sudah sekarang ayo sarapan"ajak asya mengajak karan kearah balkon untuk duduk dimeja yang disediakan disitu,asya mengambil mapan berisi sarapan itu dan ikut duduk dikursi didepan karan

Asya menatanya dengan telaten setelah dirasa selesai ia mengambil susu dan roti yang ia bawa tadi,mengambil sarapan untuk karan tadi "dah,selamat makan"ucapnya senyum

Karan terkekeh "kenapa roti sayang"tanya karan

Asya menoleh menatap karan "karnwa asywa swka rwti dwri pada naswi"ucapnya dengan mulut penuh roti

"Telan dulu sayang baru ngomong"peringat karan

"Hehe lagian enak pakai selai coklat"cengirnya

Karan hanya tersenyum "kan rotinya asya bawa dua"ucapnya mengangkat piringnya dan sedikit menggoyangkannya

"Ya banyak juga papa sayang"ucap karan,asya hanya mengangguk menanggapinya

Setelah beberapa menit sarapan asya maupun karan telah selesai sekarang mereka tengah duduk santai disofa panjang dekat pagar balkon itu dengan asya bersandar pada dada bidang suaminya

"Mau honeymoon kemana sayang"ucap karan memecah keheningan diantara mereka

Asya menatap karan yang menunduk menatapnya "ummm"ucapnya gelisah

Karan tersenyum melihat gerak gerik asya "sekedar jalan jalan sayang,aku ga maksa kalo kamu belum siap"ucapnya membuat asya membatu

Asya menatap mata sipit yang sudah seperti bulan sabit itu "maaf"ucapnya menunduk

Karan mengangguk "jadi mau kemana sayang"ucap karan

Asya berpikir sebentar "asya mau ke london"cicitnya

"Hm?"ucap karan tanda bertanya

Asya mengangguk "mau ke makam abang nanda"

Karan baru ingat asya memiliki abang kembar
"Mau berkunjung"

"Iyaa,jalan jalan juga"binarnya sumringah

Karan mengangguk "besok berangkat"ucapnya mengusak rambut simanis

Asya mengangguk antusias "makasihh suami"senyumnya memeluk tubuh karan meyembunyikan kepalanya didada bidang milik pria itu

Karan tertawa gemas "sama sama istri,gemes banget sih"ucapnya memeluk asya lebih erat

Itulah kegiatan mereka seharian ini saling mendekap memberi kehangatan di musim salju akhir tahun ini



🐰🐶

END









ASYA|nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang