Hari ini tepat dimana hari pertama asya kuliah pertama kali,setelah kemarin dimana ada masalah kecil yang menganggu moodnyaKring kring kring
Bunyi alarm disampingnya,
"Eunghh,berisik sekali"ucapnya meraba raba meja nakas itu untuk mematikan alarmnya,
"Umm masih jam 6"liatnya alarm itu,kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi
10 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan bathrobenya,menuju lemarinya,
"Baju apa yaaa"gumamnya melihat lihat semua bajunya
"Hemmm"pikirnya,sampai matanya tertuju pada sebuah baju,
"Yang ini aja deh"ucapnya mengambil kemeja lengan panjang warna putih dengan hoodie berwarna cream dan jangan lupakan celana yang senada dengan kemejanya
Ia mengganti pakaianya,setelah selesai ia beralih menuju meja rias,sedikit berdandan memakai skincarenya,menyemprotkan parfumnya keseluruh badannya yang berwangi vanila itu,dan yang terakhir yaitu lipbam,ia memakai lipbam agar tidak pucat
"Nahh sudahh selesaiii"binarnya melihat penampilannya yang sudah perfect,setelah puas menatap penampilannya ia mengambil tasnya yang ada di kursi belajar dan beralih keluar kamar untuk turun kebawah
Dapat ia lihat papanya sudah siap dengan setelan jas kantornya sedang duduk di ruang tamu dengan secarik koran ditangannya
"Papa"panggilnya menghampiri sang papa dan duduk disampingnya
"Wahh anak papa sudah wangi"ucapnya mengusap rambut asya
"Ihh jangan diusap nanti rambut asya berantakan lagi"ucapnya sedikit menjauh dari papanya
Yuda terekeh
"Tambah lucu dong kalau berantakan,makin cantik anak papa"ucapnya senyum"Asya cowok,asya tuh ganteng bukan cantik"ucapnya cemberut
"Haha iya iya asya ganteng"pasrah yuda,asya tersenyum mendengarnya
"Abang kamu mana sayang"tanya yuda dengan memegang korannya
"Humm masih siap siap mungkin"jawabnya
Yuda hanya mengangguk melanjutkan membaca korannya"Pagi"sapa seseorang dari belakang mereka,yuda dan asya mengalihkan pandangannya melihat kebelakang ternyata ada randa yang baru turun dari lantai atas
"A-abanggg"batanya melihat randa
Setelah mendaftar kemarin ternyata randa belum mengajak asya berbicara bahkan ketika ia pulang jalan jalan sama karan,randa masih mendiamkannya
"Hm,sini"ucapnya dan rentangkan setengah tangannya,asya berdiri dan langsung memeluk randa
"Maafin asya"cicitnya pelan memeluk kuat tubuh itu
"Hm,maafin abang juga ya,mungkin terlalu berlebihan"ucapnya mengusap surai hitam itu lembut
Asya menggeleng
"Ngga,asya yang salah ga sopan sama abang"ucapnya dengan nada penyesalan"No problem manis,tpi jangan diulang oke"ucapnya mencubit pipi asya
Asya mengangguk ribut
"Okee"senyumnya"Sekarang kita keruang makan,sarapan"ucap sang papa setelah acara maaf maafan itu
"Ayooo"seru asya dan mereka bertiga pergi untuk sarapan
"Pagi mama cantikk"sapa asya semangat
Winie yang sedang menata meja makan tersenyum karenanya
"Juga manisnya mama"saut winie jangan lupa dengan senyum manisnya