29👑

140 5 0
                                    






Seminggu asya menunggu jawaban dari karan tapi tak kunjung ada kepastian,ia lelah,sangat. Biasanya ada karan yang mengajaknya bermain atau jalan jalan tidak akan membiarkannya bosan,tapi sekarang,,,,
Ah sudahlah asya sangat bosan sekarang

"Humm bosen"gumamnya berguling kesana kemari diatas kasurnya,ini hari minggu jadi mereka libur

"ASYAAAAA"teriak randa dari lantai bawah

Asya segera berdiri membuka pintu "IYA ABANGGG"jawab asya berteriak juga langsung berlari menuruni tangga dan menuju ruang tamu

"Asya disini"ucapnya berdiri tegak didepan randa

Randa terkekeh "mau ikut nggak,abang mau pergi ke kafe yang lagi hits itu"ajaknya

Asya langsung mengangguk ribut"ikut ikut,asya bosan disini"ucapnya

"Bentar ya asya ganti baju dulu"ucapnya langsung berlari kekamarnya ,randa hanya geleng2

10 menit kemudian asya sudah turun mengenakan hoodie hijau sage dipadukan dengan celana putihnya serta tas kecil berwarna putih untuk tempat penyimpanan hpnya

"Asya sudah siap"ucapnya antusias didepan randa

"Duhhh manis banget sih bocil"ucap randa mengusak rambut asya yang menutupi dahinya

"Ihhh udah,ntar jelek lagi asya"kesalnya menjauhkan tangan randa dari kepalanya

Randa terkekeh "sekalinya cantik ya tetap cantik bocil"ucapnya gemas

Asya Mengangguk "ha'ah,kan anak mama winie"ucapnya tertawa,randa jadi ikutan ketawanya

"Sudah kan,sekarang ayo kita pergi "ajak randa

Asya mengangguk ribut,menggandeng tangan randa,dan berjalan menuju garasi,mereka akan naik mobil,masih ingatkan asya belum sembuh jadi debu jalanan itu gabaik buat jantungnya ntar sesak nafas lagi

20 menit kemudian

Mereka sudah sampai di sebuah kafe yang randa katakan,asya melihat sekeliling, sepertinya memang baru buka terlihat dari beberapa barang yang masih tersegel,

"Ayoo"ucap randa,asya menggandeng tangan randa lagi dan masuk kedalam kafe itu,ntah apa yang akan randa kerjakan, intinya tadi randa mengajaknya dan tidak mungkin untuk ia tolak

Mereka mencari kursi dan mendapatkan nya dipojok bagian ujung kafe meja nomor 3 tentu dengan pilihan asya

Mereka memesan makanan,asya yang memesan untuk mereka berdua randa hanya menurut saja,

"Abang ngajak asya kesini ada perlu ya?"asya

Randa mengangguk "hm,mau liat liat aja sih"jawab randa,asya hanya manggut manggut

Matanya masih berkeliaran menatap kesana menatap kesini hingga matanya mendapatkan objek yang mengganggu pikirannya akhir akhir ini ,dia karann!! Dan tunggu itu karin!!!

Tepat didepan meja mereka,apakah karan tidak sadar ada tunangannya disini,karan berhadapan dengan karin jadi ia tak bisa melihat asya karna asya pun tertutup dengan badan randa yang duduk didepannya,kek gini loh urutannya asya-randa,karan-karin

Ah dan soal tunangan,karan kembali memberikan cincin itu pada asya,ia hanya memberi satu dengan artian karan memiilihnya kan,,,,,,,,,,,tapi mereka terlihat mesra dengan karan yang menggenggam tangan karin,haha permainan macam apa ini pikir asya

Lamunannya buyar ketika salah satu pelayan datang memberikan pesanan mereka

"Nanti sakit gigi manis"ucap randa melihat pesanan asya yang rata rata manis semua

ASYA|nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang