40👑

172 7 0
                                    

"Kar"panggil seorang dibelakangnya

Karan menoleh dan orang itu langsung menghampirinya "wihh cepet amat lo datang"ucap hadi

Karan menaikkan sebelah alisnya "cepet atau lo yang lama"tanya karan

Hadi hanya cengengesan "yaa kn ini acara lo pada,jadi lamaan dikit gapapalah"ucapnya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Karan menggeleng "tuh mereka dsna,kuy join"ajak karan,hadi mengangguk mereka berdua menghampiri raka dan kawan kawan beserta saka dkk

"Ehh datang juga lo"ucap sean pada hadi

"Hehe tadi kesiangan dikit"ucapnya canggung

Mereka hanya menggeleng teman mereka yang ini memang sedikit repot

"Asya mana"tanya karan melihat sekeliling yang tak menemukan keberadaan asya dari tadi

"Galiat juga dari tadi"jawab saka

"Mungkin dipanggil dosen kali,udah kuy ntar dia nyusul"ucap raka,mereka semua mengangguk

Mereka pun menuju ke lapangan yang sudah dihadiri dengan beberapa mahasiswa/siswi beserta orang tuanya,

Karan mengedarkan pandangannya pada sekeliling dan itu

"Karann"panggil seseorang melambaikan tangannya,karan membalasnya dengan senyum yang mengembang

"Aduhh anak bunda ganteng banget"ucap yonie memegang bahu karan yang sudah rapi dengan jasnya beserta rompi tentunya,kan wisuda

"Iya dong anak bunda"jawabnya

"Sipaling bunda"ucap ridwan yang berada di samping yonie

Karan mendengus "sudah sudah acaranya mau mulai itu"ucap yonie membawa kedua pria itu beda umur itu


Skip acara wisuda










"Selamat anak bunda"ucap yonie memeluk karan dan memberikan buket bunga setengah besar pada karan

"Makasih ndaa"ucapnya

"Gamau peluk ayah"tanya ridwan

Karan yang berdiri didepan ridwan langsung memeluk tubuh setengah baya itu "selamat boy,ingat setelah ini banyak tanggung jawab yang harus dipegang"ucap ridwan menepuk pelan bahu sang anak

Karan mengangguk "iya yah karan akan berusaha"ucapnya senyum

"Kakk permisii"ucap seseorang dengan membawa buket besar bahkan sampai menutupi badannya

Karan bergeser mungkin orang ini mau lewat pikirnya,karan heran kenapa orang ini tidak bergerak

"Nihh buat kakak"ucap orang itu menyerahkan buket berukuran besar itu pada karan namun wajahnya masih tertutup karna buket itu menghalanginya jadi ia menerimanya

"Gimanaa,suka kan"tanya orang itu tersenyum setelah karan melihatnya

Karan langsung tersenyum gemas,pantas saja badannya tertutup wong asya ternyata

Ia mencubit hidung asya gemas dengan tangan satu memegang buket itu "kebesaran sayang,kamunya tenggelam"ucap karan terkekeh

Asya tertawa "kan di karan ga tenggelam"ucap asya senyum

Karan hanya bisa tertawa gemas,asya mendekat kedepannya berjinjit dan

Cup

"Congratulation sayang"ucap asya berbisik ditelinga karan lalu kembali berdiri didepan karan dengan tersenyum

Karan diam menggigit bibir dalamnya,asya merentangkan tangannya,karan yang paham langsung menubruk tubuh yang lebih kecil itu
"Makasihh sayang"ucap karan memeluk kuat tubuh asya

Asya mengelus rambut belakang karan "sama sama ganteng"jawab asya alhasil karan semakin mempererat pelukan itu
Asya terkekeh "makasihh"ucap karan lagi menatap asya

"Makasih"
"Makasih"
"Makasih"
"Makasih"
"Makasih"

Ciumnya seluruh wajah asya dimulai dari kedua pipi asya,hidung,mata dan terakhir mencium kening asya lama

Ia menangkup wajah asya "makasih sayang"ucapnya mencium bibir asya singkat

Asya membelalak kaget,untuk pertama kalinya karan mencium bibirnya

Tak lama ia tersenyum "sama sama sayang asya"ucapnya mengusak rambut yang lebih tinggi

"Ekhemm,jdi nyamuk ya kita yah"ucap yonie

"Iya nihh"jawab ridwan

Kedua orang itu hanya cengengesan "hay sayang apa kabar"tanya yonie mengusak rambut asya

"Baik ndaa"jawab asya senyum yonie pun ikut tersenyum

"Ayah kamu gabisa lama soalnya ada client"ucap yonie pada karan

Karan mengangguk "gapapa nda lagian acaranya dah selesai"

Yonie dan ridwan mengangguk "bunda pulang duluan ya manis"ucap yonie pada asya

Asya mengangguk lalu memeluk tubuh yonie dan ridwan bergantian "bunda sama ayah hati hati ya"ucapnya

Mereka berdua mengangguk lalu pergi melambaikan tangan pada kedua pasangan yang sedang ingin bermesraan itu

"Dapat banyak ya bunganya"ucap asya melihat bagaimana susahnya tadi supir pribadi keluarga karan membawa buket buket itu

"Tadi adik tingkat banyak yang ngasih"ucapnya mengusak rambut asya

Asya mengangguk "tapi yang paling aku suka buket dari kamu"ucapnya mencolek hidung asya

Asya tersenyum senang "ayo foto"

"Ayo"ucap karan membawa asya ketempat teman temannya berfoto "fotoin mintol"ucap karan pada salah satu siswi yang sedang ingin berfoto juga

Siswi itu dengan senang membantunya

Mereka pun melakukan beberapa gaya yang menambah keserasian antara mereka berdua, setelah selesai siswi itu mengembalikan hp karan

"Kalian sangat romantis dan serasi"ucapnya

"Makasihh"ucap asya tersenyum,siswi itu mengangguk dan melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi

"Sekarang mau kemana sayang"tanya karan

"Umm bagaimana dengan pantai"usul asya

Karan mengangguk "let's go baby"

Mereka pun pulang untuk jalan jalan merayakan kelulusan karan yang berjalan dengan lancar

ASYA|nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang