Hari minggu
Siapa yang tidak senang dengan hari minggu,hari dimana bisa berkumpul dengan sesama kerabat terdekat,libur dari kegiatan yang melelahkan,kencan dengan pacar,jalan jalan dengan teman,mengistirahatkan badan tanpa adanya gangguan
Begitu pula dengan keluarga asya saat ini
Berkumpul diruang tengah diselingi beberapa candaan ntah dari sang abang mama papa atau dari asya sendiri"Gimana sayang kuliahnya"tanya yuda pada asya yang tengah berbaring disebrang tempat duduk mereka berbantal paha randa
Asya nampak berpikir "umm kayak sekolah biasa sih,cuma kalo ini berdasarkan kelas aja"
Yuda mengangguk "asya kangen sama bunda"ucapnya pada sang papa
"Hm bunda yonie"tanya winie
Asya mengangguk "iyaa,sama ayah juga"
"Mau kesana"tanya yuda,asya mengangguk ribut
"Randa ga ikut"
Asya menoleh kearah abangnya itu "pasti mau ketemu sama kakak reza"ucap asya memincingkan matanya
Randa terkekeh "tau aja bayii"ucapnya mengusak rambut asya
"Jangan jahat ya sama kakak eza"ucapnya penuh penekanan
"Yaampun takut banget rezanya diapa apain"kekeh winie
Randa tersenyum "iya bayii"ucapnya
Asya mengangguk "bagus,itu baru abang asya,tapi jangan lupa sama asya"cemberutnya diakhir
Randa terkekeh kembali mengusap usap kepala rasya "gabakal bayii,Abang mah udah sayang sama asya sebelum lahir pun"
Senyum asya mengembang "jadi,ayo kerumah bunda"binarnya
Yuda dan winie tersenyum "ayo,gamau ganti baju dulu"tanya winie
Asya menggeleng "asya masih ganteng kok,jdi gausah ganti2 lagi"senyumnya
Winie terkekeh geli pede sekali putranya ini
"Yasudah ayo,tuh tas kamu"tunjuknya di meja sofa dan asya langsung memakai tas kecil berwarnaputih itu cocok dengan bajunya sweater denim dan celana putih sedikit kebesaranMereka berjalan menuju garasi "naik sayang"ucap winie pada asya, asya mengangguk ,ia dikursi penumpang winie didepan dengan yuda yang menyetir
Perjalanan menuju rumah bunda yonie membutuhkan waktu setengah jam,
"Stopp, asya mau itu"ucapnya,yuda langsung nge rem mendadak
"Astaga asya,gabaik tiba tiba begitu"ucap yuda yang kaget dan reflek menginjak rem
Asya hanya cengengesan "hehe sowyy papa"
Winie menggelengkan kepalanya "mau apa emng sayang"
Asya tersenyum dan langsung menunjuk kearah luar "ituuu"tunjuknya pada toko cake yang terkenal disini
Winie melihat arah pandang asya "ah,mau beli kue untuk bunda"tanya winie
Asya mengangguk antusias "ayo,papa juga ikut"ucapnya keluar dari mobil itu diikuti anak dan suaminya
Membeli kuee~~
Setelah selesai memilih memilih kue yang akan dibawa, sebenarnya hanya asya yang memilih yuda dan winie hanya pasrah mengikuti arah kemana asya membawa mereka,orang tua yang sangat baik bukan:)
"Let's goo, bundaaa i am coming"binarnya, yuda dan winie tertawa dan melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda
Much much later kemudian~