Sedikit🔞!!!!!
"Loh kenapa pulang lagi mas" Tanya asya yang baru turun dari lantai atas
"Ngambil berkas ketinggalan" Jawab karan langsung pergi keruang kerjanya
•
"Berkas mas yang disini kemana"tanya karan sedikit meninggikan suaranya agar asya mendengarnya
" Disitu semua mas"sautnya berjalan menghampiri suaminya
"Mana ngga ada disini"
"Adaa, kemarin aku beres² ada kok"
"Kalau ada gamungkin hilang asya" Tegas karan
Asya yang sedang mencari berkas suaminya langsung berhenti dan menatap karan heran
"Penting berkas itu"
Karan yang sibuk mencari reflek berhenti dan menatap asya juga
"Kamu masih nanyak?, itu berkas penting, kalau hilang perusahaan mas otomatis rugi besar"
Asya mengangguk dan lanjut mencarinya
"Ck berkas sialan" Geram karan mengobrak abrik semua buku yang ada di meja kerjanya
"Kenapa sih mas"bingung asya melihat karan yang menjadi tidak sabaran seperti ini
"Sebentar lagi client akan datang, dan berkas itu belum ketemu"
"Cari yang benar, kalau buru buru gitu gabakal ketemu"lanjut asya mencari
" Makanya cepetan cari, kamu kebanyakan ngomong"
"Ini lagi nyari loh mas, ga liat? "
Karan berdecak kesal
"Kamu letakinnya dimana sih""Dimeja kamu, samping buku tebal itu"
"Tapi sekarang gaada asya"
"Aku gatauu mas, bahkan aku beresin ruangan mas aja baru kemarin" Ujarnya berusaha tetap lemah lembut
" Lagian ruangan mas akhir² ini berantakan""Kalo udah gini mau cari dimana" Frustasi karan berdiri memijat pelipisnya
"Mungkin udah mas bawa kekantor" Ucap asya menghampiri karan dan mengelus lengan suaminya
"Kalo aku bawa, gamungkin aku pulang"
Asya menghembuskan nafasnya kasar "kalo mas capek mending gausah kerja ya"
Karan menatap asya yang berada di sampingnya
"Kalo bukan aku yang ngurus kantor siapa lagi"
"Mau hidup kita jadi miskin" Ucapnya tajam"Yaudah ayok kekantor aku bantu"
"Yang ada nambah masalah kamu ikut"
Hempaskannya tangan asya"Aku udah niat bantuin mas loh" Sela asya
"Gausah, mas bisa sendiri, jangan nambah beban lagi"
"Maksudnya apa sih mas?, ohh karna ada sekretaris baru kamu itu" Ucapnya santai
"Jangan cari alasan untuk memancing pertengkaran asya"
Asya terkekeh "bahkan kamu nyebut itu alasan, enak ditemani kemana aja, ditemanin makan siang, ditemanin tiap keluar, ditemanin jalan²,"
"Itu sudah tugas sekretaris terhadap bosnya" Tegas karan, sekarang mereka sudah berdiri hadap hadapan
"Tugas apa sampai pergi ke hotel, pegangan tangan, peluk pelukan"
Karan memejamkan matanya lelah "tu karna dia yang maksa"jawabnya meninggikan volume suaranya
"Dan mas ga nolak, wah wah hebat ya" Santai asya bersidekap dada