"MAMAAAAA"teriak sibungsu diruang tamu
Beginilah pagi pagi disungguhi sama teriakan sang bayiii yang sepertinya baru bangun tidur itu,sang mama yang sedang didapur berlari panik kearahnya
"Ya ampun sayang kenapa"tanya winie panik melihat asya berdiri di ujung tangga dengan wajah bantalnya
"Abang ninggalin asya"ucapnya dengan suara bergetar ingin menangis
Winie bingung "ninggalin?,emngnya abng kmu kemana"ucap winie menghampiri asya yang belum ngapa ngapain setelah bangun tadi
"Katanya mau ngasi hadiah asya"ucapnya Dengan mata berkaca-kaca
Winie mengelus rambut asya membenarkan rambut asya yang berantakan karna tidur "abang kamu masih dikamarnya sayang"ucap winie mengelus pipi asya
Asya diam,masih ngebug soalnya tadi bangun langsung berdiri dan lari kebawah lantai 1
"Humm masih diatas"polos asya
Winie tertawa pelan "iya,coba liat dulu sana,sekalian mandi ya"suruh winie lembut
Asya mengangguk langsung berlari menuju kamar randa. Ia buka lalau knop pintu kamar itu yang ternyata tidak dikunci, ia selipkan sedikit kepalanya di pintu itu
"Hawo ada olang"ucapnya melihat lihat sekeliling masih dengan wajah bantalnya
"Hawo juga"ucap abangnya tiba tiba berdiri didepannya
Asya tersenyum sumringah "abanggg"ucapnya membuka lebar pintu kamar itu langsung berlari menuju kasur kasur randa yang sepertinya sudah ia rapikan itu
Randa hanya tersenyum "kenapa nihh"tanya randa melihat asya yang berguling guling dikasurnya
Asya yang ditanya menghentikan kegiatannya dan tidur telungkup menghadap randa yang masih diambang pintu
"Mana hadiah asya,ini sudah pagi"ucap asya semangat
Randa tertawa "lah,gasabaran si bayi"gumamnya menghampiri asya dan duduk ditepi kasurnya itu
Asya masih telungkup "kenapa"polosnya menatap randa
Randa yang tidak tahan mencubit pipi asya gemas "gasabaran banget sih bayii sampai sampai ga mandi dulu"ucapnya
Asya hanya nyengir "hehe,asya penasaran"
Randa menggelengkan kepalanya "sekarang mandi dlu lagian abang bilangnya siang kan"
Asya diam,, lalu mengangguk "oke dehh, lagian asya mau jalan sama kak karan"senyumnya duduk dari dan acara berbaringnya
Randa terkekeh geli melihat wajah bahagianya asya jika bersangkutan dengan karan "kalo ada apa apa kabarin abang ya"ucapnya mengusap rambut asya
Asya langsung mengangguk "asya mandi dulu ya paypay"pamitnya turun dari kasur randa dan sedikit berlari menuju kamarnya,randa hanya menggeleng maklum
Ia mengambill hpnya yang terletak di meja nakas samping kasurnya,ia memencet tombol telpon
"Semuanya sudah siap"
",,,,,,,,,,"
"Bagus,usahakan jangan ada kesalahan sedikit pun"
",,,,,,,,,,"
"Saya kesana jam 11 siang nanti"
",,,,,,,,,,
Setelah mendengar kalimat terakhir suruhannya itu, ia langsung mematikan sambungan telponnya dan menyunggingkan senyumnya "mari bermain main manis"smriknya