Bonchap 2

144 5 0
                                    

I'm coming yuhuuu:)













Ceklek

"Belum bangun juga" Ucap asya melihat suaminya yang masih berbalut selimut

Ia mendekat "pasti capek banget ya tiap hari kerja" mengusap pipi karan lembut

"Evan masih tidur gak ya" Liatnya pada jam dinding dikamar mereka dan berjalan menuju kamar anaknya

"Lah sama" Kekehnya mendekat dan mencium kening anak kesayangannya

"Kebawah aja deh nyiram tanaman" Gumamnya berbalik tidak mau mengganggu tidur kedua lelaki hebatnya

"Unaaa" Panggil evan pelan mengucek matanya
"Hoammm" Uapnya duduk dan turun dari kasurnya

Ceklek

"Una" Panggilnya membuka pintu kamar orangtuanya

"Ehh jagoan ayah, kenapa boy" Tanya karan yang baru keluar dari kamar mandi

"Una ana yah" Tanya sikecil mendekat merentangkan tanganya pada karan

Karan langsung menggendongnya "van au di kasul yayah" Ucap evan

Karan menurunkan evan dikasur mereka "kenapa belum mandi?"

Evan menggeleng memeluk guling "ayah pake baju bentar ya" Ucap karan mengambil bajunya dan menuju ruang ganti dikamar itu evan hanya mengangguk,

Tak sampai 5 menit karan sudah siap dengan baju santainya, dan berjalan menuju kasur tempat anaknya barada

"Ayo boy ma-"

"Lah tidur lagi dia" Gumamnya menatap evan yang sudah tertidur lagi dikasur mereka,ia menggeleng pelan dan membenarkan letak tidur anaknya,lalu berbalik dan turun mencari istri kesayangannya

"Sayanggg" Panggilnya ketika sampai dilantai bawah

"Iya mas, aku didepan" Saut asya dari luar

Karan yang mendengar sautan istrinya berjalan menghampirinya

"Ehh" Kaget asya ketika sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya

"Baru bangun mas" Tanya ia

Karan mengangguk "udah mandi juga" Jawabnya meletakkan kepalanya diceruk leher asya

"Evan mana,belum bangun?" Tanya asya yang masih sibuk menyirami beberapa tanamannya

"Tadi udah,dia nyari kamu kekamar tapi kamu gaada,dia minta naik kekasur tau²nya tidur lagi" Jelas karan

Asya terkekeh "masih ngantuk itu, lagian tidurnya jam 10 malem" Geleng geleng asya

"Gapapa sayang sesekali" Kekeh karan

"Iya nanti anak aku kebiasaan tidur lama" Saut asya

"Gabakal itu mah,tadi malem terakhir deh begadangnya"

"Awas aja diajak lagi" Ancam asya, karan mengangguk

"Belum sarapan kan, ayok kedapur" Ajak asya

"Ayok tapi sambil peluk" Senyum karan

Asya berbalik menatap karan, dan jangan lupakan tangan karan yang masih ditempatnya

Karan menaikkan sebelah alisnya
"Mas tambah ganteng ya punya anak" Puji asya mengusap pipi karan

Karan terkekeh"kamu juga tambah cantik"balas karan mencium bibir asya

Asya tersenyum hangat"dah yok sarapan dulu"ajak asya lagi, karan mengangguk melepaskan pelukannya dan berjalan beriringan dengan merengkuh pinggang ramping asya

ASYA|nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang