Vote woey, jangan sider melulu, masih jaman sider? Mana paten, vote lah, baru paten.
JANGAN SIDER!
200 vote dan 50 komen, vote diawal atau diakhir chapter, gas!
💉Happy Reading💉
Tricia mendatangi seorang Witch kenalannya, ya, walau bangsa Vampire dan Witch tidak terlalu akrab, tapi ya untuk saat ini Tricia berusaha mengakrab kan diri.
"Mau apa kau kemari?" Tricia merotasi matanya malas, kemudian duduk di salah satu kursi kayu yang ada di rumah Witch tersebut.
"Kau tau cara agar keturunan setengah mermaid bisa seutuhnya menjadi manusia?" Tanya Tricia langsung.
Witch bernama Laya itu menghembuskan napas pelan, kasus yang sama seperti kasus yang selalu Laya tangani.
"Kau adalah orang ke seratus tiga puluh tujuh yang bertanya tentang hal itu, apa kini semakin banyak ras gabungan? Aku heran."
"Aku kemari bukan untuk mendengar ocehanmu, beritahu aku bagaimana caranya."
Laya mendesis pelan, dia berjalan menuju salah satu laci yang ada di lemari kaca, kemudian mengeluarkan sebuah botol kecil berisi cairan berwarna biru.
"Ini, kau berikan padanya saat dia berusia 18 tahun, itu adalah hari dimana dia dewasa dan darah mermaidnya aktif, sebaiknya kau berikan ini agar darah mermaidnya hilang, ini cairan penetralisir, jika dia meminum ini sebelum darah mermaidnya aktif, maka dia akan menjadi manusia tanpa darah campuran."
Akhirnya Tricia mampu bernapas dengan lega, dia meraih botol itu, lalu mengangguk "Terima kasih, kau butuh apa? Mungkin keluargaku di Belanda bisa memberikanmu sesuatu," cetus Tricia.
Laya menyeringai penuh girang, dia bertepuk tangan pelan "Berikan aku seorang Pria perjaka, aku ingin menjadikannya eksperimen,"
"Eksperimen apa?"
"Ya eksperimen, aku ingin memindahkan rahim ke dalam tubuh seorang Pria."
Tricia tersedak ludahnya sendiri, manik merahnya menatap Laya ngeri.
"Kau gila?"
"Tidak, aku jenius, setelah kupindahkan rahim berisi janin ke tubuh pria itu, lalu dia akan kunikahi hahahahahah!"
Tricia menggeleng pelan "Kau benar-benar gila," gumamnya.
Mana ada orang yang mau menikahi pelaku eksperimen seperti Laya, terlebih Witch cantik itu rada-rada gila, dia terlalu terobsesi menjadikan Pria sebagai wadah kehamilan.
Yah, isi otaknya sangat aneh.
Disisi lain, Syaka sedang asik membersihkan rumah, rambutnya kian memanjang, sudah mencapai pinggang sekarang.
Jadi setiap hari Syaka harus menguncir rambutnya, kadang kuncir samping seperti Elsa, kadang kuncir kuda, kadang kuncir dua rendah, atau kadang dia geraikan saja.
Hela napas Syaka berikan saat poninya sedikit menutupi mata.
"Ck, Kak Ici mana sih, lama banget pulangnya, Caka kangen," gerutu Syaka seraya kembali menyapu lantai.
Tak ada masalah, Syaka hanya merasa dirinya sering kali merasa gerah dan kepanasan, jadi dalam sehari Syaka bisa mandi sampai 3 atau 6 kali.
Untungnya Tricia punya kolam renang di halaman belakang rumah, jadi kalau Syaka kegerahan, dia tinggal berenang aja dibelakang.
"Kapan ya, Caka besar, Caka kan gak sabar mau nyatain perasaan Caka ke Kak Ici."
Yah, Syaka akui dia menyukai Tricia, siapa yang tak jatuh hati jika Tricia selalu memperlakukan Syaka dengan sangat baik.
Penuh perhatian, Syaka selalu dimanjakan, apapun keinginannya selalu di dapat.
Dan, debaran yang Syaka dapat setiap bergelayut dilengan Tricia, bukan debaran biasa.
Seperti debaran cinta, walau Syaka masih 13 tahun, tapi Syaka tau kok, apa arti dari perasaannya.
Syaka tak sebodoh itu.
Senyum malu Syaka berikan "Kira-kira, Kak Ici ngeliat aku sebagai adik atau cuma sesuatu yang dia pungut ya, jadi penasaran," kekehnya.
Syaka ini, hanya punya Tricia, seluruh hidup Syaka untuk Tricia seorang.
Yah, untuk sekarang, karena, entahlah.
Siapa.yang mampu menebak masa depan, hahahaha.
💉Bersambung💉
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant Vampire [End]
Vampire"TRICIA! KAN UDAH AKU BILANG JANGAN MINUM DARAH SEMBARANGAN!" "Ya kenapa? Mau kuminum darahmu saja?" "ENGGAK! AWAS AJA! JAUHKAN TARINGMU ITU!" Tricia Rachelia, seorang Vampire yang hidup lebih dari 500 tahun itu, tak menyangka akan memiliki mate man...