💉TriKa-10💉

4.6K 669 61
                                    

Yosh, kita masuk chapter 11 keatas, konflik awal bakal masuk nih.

Btw, traumanya Syaka sama darah itu pas Tricia ngegigit lehernya sampai berdarah-darah, dan rasa sakit dari obat pemberian witch digabung sama rasa sakit digigit Tricia yang buat Syaka trauma.

Gitu aja deh.

JANGAN SIDER! Males banget kalau sider banyak.

200 vote dan 50 komen, gas!

💉Happy Reading💉

Tricia gagal, obat pemberian Laya yang seharusnya diberikan saat Syaka dewasa, terlambat dia berikan.

Kan kata Laya, Tricia harus memberikan obat itu sebelum Syaka mendapatkan wujud mermaidnya, sementara tadi malam Tricia memberikan ramuan itu saat Syaka dalam wujud mermaidnya.

Jadi, Tricia gagal membuat Syaka menjadi manusia seutuhnya, Syaka secara permanen sudah menjadi manusia dan juga mermaid.

Syaka hidup dalam 2 alam, darat dan air, dan lagi tubuh Syaka kini terlihat seperti remaja 19 tahun.

Dengan rambut biru ikalnya yang panjang, tubuh ramping dan wajah cantiknya.

"Maafin aku.." Lirih Tricia seraya mengelus pipi Syaka.

Saat ini mereka tinggal di mansion tengah hutan, mansion lama mereka, hutan ini juga hutan tempat Tricia menemukan Syaka dulunya.

Hela napas Tricia berikan, dia menggenggam tangan ramping berjari lentik Syaka lalu mengecupnya.

"Maafin aku Syaka, maaf, aku gagal jagain kamu.."

Tricia justru menggigit leher Syaka agar darah mermaidnya tidak mendominasi, namun hal itu justru membuat Syaka ketakutan dan kesakitan.

Mate kecil Tricia justru menjadi dewasa sebelum waktunya, Tricia yakin pasti mental Syaka tidak akan menerima perubahan ini.

Ini terlalu tiba-tiba.

Oh, dan luka cakaran vampir di punggung Syaka sudah sembuh, sembuh saat Syaka masuk ke kolam kala itu.

.....

Tidak pernah Tricia duga, Syaka akan menjadi begitu kasar setelah dia bangun.

Emosinya tak stabil, mentalnya terguncang dan batinya menolak percaya jika kini dia sudah berusia 19 tahun dan bukan manusia seutuhnya.

"PERGI! AKU GAK MAU NGELIAT MUKA KAMU! PERGI!"

Tricia berdiri di pinggir kasur, tak mengelak saat Syaka melemparinya dengan bantal dan boneka babi hitam.

Syaka menangis kuat, ketakutan, dia meremat rambutnya kuat dan kembali menjerit.

"AKU GAK MAU JADI MAKHLUK ANEH KAYA GINI! AKU MANUSIA! AAAAKH!" Jeritnya kian pilu.

Tricia tak bisa membiarkan Syaka terus seperti ini, perlahan, Tricia duduk di tepi kasur kemudian memeluk Syaka erat.

Walau Syaka memberontak, tapi Tricia tetap memeluknya.

"Sst, kamu gak aneh Syaka, kamu tetap Syaka yang imut dan cantik, kamu gak aneh," bisik Tricia seraya mengelus rambut biru Syaka.

Mata biru gelap Syaka berkilat kesal, dia memukul bahu Tricia dan memberontak.

"LEPASIN! AKU GAK MAU DIPELUK KAMU! LEPASIN GAK!?" Jeritnya marah.

"Terus kamu mau aku buang keluar biar jadi sasaran Siren?" Tanya Tricia tenang.

Syaka menegang, matanya membulat shock, tak lama dia menangis kuat dan menggeleng ribut.

"Enggak mau! Caka takut! KAK ICI LAMA DATENGNYA! CAKA TAKUT! CAKA TAKUT! HUAAAAA CAKA TAKUUUUT!"

Hela napas Tricia berikan, dia mengecup pelipis Syaka dan mengelus punggungnya pelan.

"Maaf yah, maafin aku," lirih Tricia.

Setelah menangis sekitar 10 menit, Syaka akhirnya diam walau masih agak sesenggukan.

Namun Syaka kembali menangis saat melihat fisiknya kini bukan lagi berusia 13 tahun, melainkan sudah berusia 19 tahun.

Wajahnya tampak lebih dewasa walau masih tetap imut.

"Caka jadi cewek?" Lirih Syaka bergetar saat melihat pantulan dirinya di cermin, membuat Tricia tertawa.

"Mana ada jadi cewek, tetep cowok kamu kok, periksa deh, pasti masih ada nunut kamu, lagian kalau jadi cewek masa dada kamu rata," tutur Tricia.

Syaka menunduk, membuka sedikit celana tidurnya dan melihat masih ada tonjolan dibawah sana.

"Oh iya, masih ada, syukur-AAAAAAKH! TRICI NGAPAIN MINUM DARAH! JAUH-JAUH!"

Tricia mengerjab pelan, memang sih, dia tadi lagi minum darah yang ada di kantong darah persediaannya di kulkas, melihat Syaka yang berseru galak sambil menunjuk kantong darah itu, membuat Tricia tersenyum geli.

"Kan aku vampir," celetuk Tricia santai.

"Ya tetep aja! Jangan minun darah depan aku-hueeek!"

Tricia menghembuskan napas pelan saat melihat Syaka muntah.

Tampaknya mengurus Syaka yang berusia 19 tahun ini, agak rumit yah.

💉Bersambung💉

Dominant Vampire [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang