💉TriKa-15💉

4.2K 560 66
                                    

Ayo vote! JANGAN JIMPLAAAANG TEROOSSSSS AAAAKHH!

200 vote dan 50 komen, AYO PENUHIN!

Vote diawal atau diakhir chapter.

💉Happy Reading💉

Masa pembuahan Syaka adalah ancaman, dan benar, malam dimana bulan purnama merah datang dan malam dimana Syaka akan segera melahirkan telur kosongnya, para Petinggi dari ras imortal datang.

Mereka datang mengepung mansion tempat Syaka dan Tricia tinggal.

Kenapa Tricia tak bisa hidup damai bersama Syaka, ada saja masalah.

"Ici, perut aku sakiiit, uughh!"

Tricia mengecup dahi Syaka dan membantunya untuk mengejan, Syaka saat ini ada di kolam, dia harus melahirkan dalam bentuk mermaid karena hanya bentuk mermaid nya lah yang memiliki jalan lahir.

"Tenang," bisik Tricia seraya menyalurkan kekuatannya pada Syaka dan membantunya untuk mengeluarkan telur kosong dari perutnya.

Ekornya bergerak gelisah, dan Tricia juga ikut gelisah saat mendengar langkah bergerombol menuju area kolam.

"Sial," desis Trici saat lingkaran sihir disekitar kolam mulai bereaksi, itu bereaksi setiap kali ada yang mencoba masuk.

Lingkaran sihir yang Tricia buat membentuk sebuah kubah yang melindungi sekitaran kolam.

"Sial! Kita tidak bisa masuk!" Raung Petinggi Siren.

Mereka datang bersama para pasukan lainnya, membuat semua kian terdesak.

"Kamu pasti bisa, Syaka," lirih Trici seraya mengelus perut besar Syaka dan menekan agar telur diperutnya keluar.

"Ah! Sakit! Aah!"

"Tenang sayang, tenang."

Syaka terus mengejan, berusaha selesai dari masa pembuahan sialan ini, dia terus mengejan sampai darah merembes keluar dari jalan lahirnya, membuat Syaka pucat.

Dia takut darah, dia masih trauma.

Belum juga telurnya keluar, Syaka sudah pingsan karena ketakutannya terlampau besar.

"Syaka! Sial, Syaka bangun!" Trici menempuk pipi Syaka kuat, berusaha membuatnya bangun.

Disaat genting seperti ini, petinggi Mermaid tiba-tiba berteleportasi menembus lingkaran sihir, muncul dari dalam kolam.

Soal, Tricia lupa kalau Petinggi Mermaid mampu berteleportasi selama ada air disekitarnya.

"Hey Tricia, biarkan saya mengurus Syaka, anda percaya pada kaum mermaid kan? Kami tak mungkin membunuh sesama kami."

Tricia menggeleng "Tidak, aku tidak percaya pada siapapun saat ini!"

Tiricia memeluk Syaka erat, namun lingkaran sihirnya kian melemah karena serangan dari petinggi lainnya.

"Percaya pada saya! Saya akan bawa Syaka ke tempat aman!"

Tricia bergetar penuh emosi dan kepanikan, dia tak ada jalan lahir.

"Pastikan dia aman, atau kuhancurkan semua ras mermaid yang ada!" Sentak Tricia kesal seraya melepaskan pelukannya, kalung dan tanda mate yang Tricia tinggalkan pada Syaka masih ada.

Setidaknya dua hal itu akan melindungi Syaka.

Petinggi Mermaid tersenyum cerah, dia segera menggendong Syaka dan berteleportasi, bersamaan dengan lingkaran sihir yang pecah, hancur.

Tricia menatap dingin pada para petinggi, sinar purnama merah menerpa Trici, membuat mata nya kian memerah.

"Kalian ini, hama, pengganggu sialan," desis Tricia kemudian melesat cepat memeganggal kepala para pasukan.

Tricia harus membereskan ini dengan cepat, lalu menjemput Syaka kembali.

Disisi lain, Petinggi Mermaid sampai di dasar laut tempat ras mermaid tinggal, dan Syaka ditidurkan disebuah batu karang berlapiskak berlian.

"Kau siap menikahinya, Putriku?" Petinggi mermaid bertanya pada seorang mermaid wanita berambut merah muda.

Mermaid cantik itu mengangguk riang "Aku siap menikahinya, ayah, dia sangat indah, dan aku pastikan setelah mating, dia akan melahirkan anak kami," kekeh Mermaid rambut merah muda itu.

Dia mengelus perut Syaka dan menekannya, membuat telur kosong diperutnya keluar dan pecah.

"Bersiaplah, suamiku~"

Syaka masih tak sadarkan diri, apa yang akan terjadi jika dia bangun dan menyadari dia dinikahi oleh wanita lain dan bukannya Tricia?

Yah, buruk, mungkin akan ada bencana besar.

💉Bersambung💉

Dominant Vampire [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang