Ethelwyn Is Missing Season 2 (END)

Part 7

⁽⁽ଘ ETHELWYN IS MISSING S2 ଓ⁾⁾

"Kamu darimana Leo? Kenapa baru pulang?" Leo terkejut karena ketika dia pulang ke mansion, ternyata kakaknya sudah pulang dari kantor padahal masih jam tujuh malam, dan tidak biasanya kakaknya pulang di jam yang masih segini.

"Kau bahkan melewatkan jam makan malam..." Leo menundukkan kepalanya, dia tadi makan malam dengan teman yang dia temui di taman kota tadi sore.

Jackson yang melihat keterdiaman sang adik, langsung melangkahkan kakinya untuk lebih dekat lagi dengan adiknya.

Dengan lembut dia memegang dagu sang adik, dan mengangkat kepala adiknya yang menunduk tadi.

"Dari mana saja, hm? Kenapa nggak bilang kalo mau pergi? Pergi sama siapa? Terus udah makan malam?" Tanya Jackson dengan nada lembut, membuat Leo menatapnya dengan intens.

"Tadi sebenarnya niat mau jalan-jalan di taman kota, karena Wilt nggak bisa dihubungi, jadi aku pergi sendiri. Pas di sana, aku ketemu sama teman aku dan aku traktir dia makan. Terus soal nggak pergi nggak bilang-bilang, kakak sama Mommy kan kerja, aku nggak mungkin gangguin kalian," jawab Leo.

Jackson mengusap rambut adiknya dengan sayang, sambil tersenyum lembut.

"Sesibuk apapun kakak, kamu adalah prioritas, dek. Kakak khawatir kalo terjadi hal yang buruk sama kamu diluaran sana," balas Jackson dengan senyuman hangat nya.

"Maafin aku yah, kak..." Jackson masih mempertahankan senyumannya yang tadi.

"Nggak apa-apa, sekarang mandi terus tidur," Leo mengangguk kecil.

"Mommy mana?" Tanya Leo yang tidak melihat kehadiran Mommy nya sejak tadi.

"Kata Mommy dia tidak bisa pulang malam ini," Leo mengangguk kecil, dia mencoba mengerti kesibukan sang Mommy. Mengingat bahwa sebelum kehadiran nya di mansion ini, Mommy nya memang sering pulang lambat karena urusan pekerjaan.

"Mau kakak tidur bareng kamu?" Leo menatap kakaknya sambil tersenyum hangat, dan mengangguk antusias.

◉
♛ETHELWYN IS MISSING S2♛
◉

"Selamat malam tuan, maaf sudah mengganggu waktu makan malam anda," Graysen dan Hiraldo yang tengah makan malam bersama diruang VIP sebuah restoran mewah itu, seketika memalingkan pandangan mereka ke arah Yopi.

"Ada apa, Yopi?" Tanya Graysen.

"Saya sudah mendapatkan informasi lebih lanjut lagi terkait keberadaan tuan muda," jawab Yopi.

"Lanjutkan..." Ujar Graysen.

"Tuan muda, dan ibunya sudah pergi dari kota ini sejak beberapa minggu yang lalu setelah mereka diusir karena tidak bisa membayar kontrakan. Dan mereka pergi ke kota tempat tinggal kita..."

Graysen yang hendak menyuapi sesendok makanan kedalam mulutnya, namun tidak jadi setelah mendengar penuturan Yopi barusan.

"Sialan..." Umpat Graysen.

"Bisa-bisanya kita sebodoh ini!" Sambungnya dengan bergerutu. Dia merasa sangat bodoh, karena baru mendapatkan informasi ini ketika mereka sudah terlanjur berada di kota ini.

"Siapkan semuanya, besok pagi kita akan kembali ke kota!" Ujar Hiraldo, dan diangguki oleh Graysen.

"Baik, tuan!" Balas Yopi sebelum dia menunduk dan berpamitan untuk pergi, meninggalkan kedua atasannya disana.

"Kita seharusnya senang, kak. Setidaknya dengan dia yang tinggal di kota yang sama dengan kita, akan memudahkan kita untuk mencarinya, tanpa harus terpisah dengan keluarga kita yang lainnya," ucap Hiraldo.