Ethelwyn Is Missing Season 2 (END)

Part 13

⁽⁽ଘ ETHELWYN IS MISSING S2 ଓ⁾⁾

Pagi yang mendung menyapa kota, seorang pemuda kini dengan nyamannya bergelut dalam selimut, sambil menikmati usapan lembut dikepalanya.

Zhen tersenyum lembut kala sang adik memeluk tubuh nya dengan erat, dan pelukan itu dibalas olehnya dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya masih sibuk mengusap rambut anak itu.

Hari ini adalah hari libur, yang itu artinya adalah hari santai, dan hari berdiam diri dirumah, bagi Wilt. Namun Zhen punya rencana lain.

Karena hari ini adiknya libur, dia juga mengambil libur hari ini, karena akan mengajak  Wilt dan Leo berjalan-jalan. Bukan hanya Zhen, namun Jackson juga melakukan hal yang sama. Pemuda itu tentu saja tidak rela jika sang adik pergi bersama orang lain, tanpa ada dirinya.

"Wilt bangun, udah pagi loh... Masa makin tidur aja, sih..." Zhen mencoba untuk membangunkan adiknya, namun sang empu malah semakin menenggelamkan wajahnya pada selimut.

"Kita mau jalan-jalan loh, kalo kamu tidur terus, ntar kakak tinggalin..." Ujar Zhen.

"Jalan-jalan kemana?" Tanya Wilt dengan suara seraknya.

"Ada deh, rahasia..." Jawab Zhen sambil tersenyum kecut.

"Sama siapa?" Tanya Wilt lagi, namun matanya masih terpejam.

"Sama Nathan, dan Jackson," jawab Zhen membuat Wilt langsung membuka matanya.

"Jam berapa?" Tanya Wilt sekali lagi, sambil duduk diatas tempat tidurnya, membuat sang kakak tersenyum manis.

"Jam sembilan, ayo cuci muka mu setelah itu kita turun sarapan, kemudian bersiap-siaplah... Ini sudah lewat jam tujuh!" Wilt segera menuruti perintah sang kakak, dan berjalan masuk kedalam kamar mandi, membuat Zhen menggeleng-gelengkan kepalanya.

◉
♛ETHELWYN IS MISSING S2♛
◉

"K-kak... Ma-af aku terlambat, padahal ini baru hari pertama masuk disini."

Seorang pemuda kini menundukkan kepalanya, didepan seorang pemuda yang menggunakan kameja putih, dengan wajah yang terukir beberapa lebam.

"Tidak apa-apa, baru juga lewat setengah jam..." Pemuda itu mengangkat kepalanya, menatap orang yang berada didepannya saat ini.

Serius?

Dia sudah terlambat setengah jam, dan hanya dibilang 'baru?'.

"T-tapi seharusnya k-an a-ku datang tepat waktu, kak..." Ucapnya dengan nada tergagap.

"Tidak apa-apa, Marcell. Lagipula ini hari pertamamu berkerja, bukan? Jadi wajar saja..." Ujar orang berkameja putih itu.

"Tapikan kak, hari pertama itu harus nunjukin sisi yang baik, dan datang tepat waktu..." Balas Marcell, sambil kembali menunduk.

"Sudah sudah... Jangan pikirkan tentang hal itu. Sekarang pergilah ke dapur, dan mulailah bekerja. Akan ada seseorang yang menerangkan tentang apa yang harus kau kerjakan," Marcell tersenyum.

"Oke kak Fandy..." Balasnya, sambil tersenyum manis, sebelum berlalu dari sana.

Orang yang dia tolong karena babak belur kemarin sore adalah Fandy, yang sebenarnya sudah merencanakan skenario itu.

Dia membantu Fandy pulang kerumah, dan mengobati luka-luka yang ada ditubuh pria itu.

Setelah selesai, Fandy mengajaknya untuk mengobrol-ngobrol terlebih dahulu, sampai tibalah dia yang sepertinya tidak ingin pulang kerumah.