EPILOGUE

454 41 0
                                    

•   •   • ETHELWYN IS MISSING S2 EPILOGUE •   •   •







Seorang gadis berpakaian putih samar-samar muncul ditengah-tengah keluarga yang malam ini sedang makan malam bersama, dengan perasaan bahagia.

Dia ada disana, namun tidak ada seorang pun yang melihat kehadiran nya.

"Terimakasih kak Wilt, kak Leo, karena sudah membantu ku. Aku sayang kalian..." Tutur gadis itu dengan tulus.

Salah seorang dari mereka sepertinya merasakan kehadiran gadis itu, membuatnya tersenyum.

"Aku disini, kak Leo..." Mata kelam itu memandang ke arah Leo yang tidak melihat kehadirannya.

"Aku sayang kakak ..."

Leo yang tengah mengunyah makanan seketika tersedak saat tiba-tiba mendengar bisikan itu.

"Dek!" Jackson langsung menyodorkan air minum kepada adik pertamanya.

"Nggak apa-apa, sayang?" Tanya Joanna, dan Leo membalasnya dengan senyuman serta anggukan kecil.

'Kakak juga sayang sama kamu, Bi. Berbahagialah disana.'

Jiwa Bianca tersenyum tulus, kala ternyata Leo mendengar bisikan nya.

"Dad, Mom, kak Jack, aku pergi dulu... Chel, terimakasih sudah menggantikan Ku. Tolong jaga mereka," walaupun gadis itu tau bahwa mereka tidak mungkin mendengarnya, dia tetap mengucapkan hal itu.

Dia tersenyum tulus, sebelum menghilang dari sana.



(⁠っ⁠˘⁠з⁠(⁠˘⁠⌣⁠˘⁠ ⁠)



Dibalik jeruji besi, seorang pria yang tadinya tertidur kini terbangun dari tidurnya setelah memimpikan sesuatu.

Air mata pria itu seketika mengalir, sambil memegang dada nya yang terasa sesak dia tersenyum tulus.

"Terimakasih sudah datang menemui papa dalam mimpi, sayang. Papa sayang kamu, yang tenang di alam sana ya sayang! Sering-seringlah mengunjungi papa setelah ini."

Flint Chaiya.

Pria itu merasa beban dihatinya seketika menghilang setelah mengikhlaskan kepergian anaknya, dan malam ini dia didatangi sang anak dalam mimpi.

“Terimakasih sudah mengikhlaskan ku, Pa. Aku sayang papa. Maaf belum bisa menjadi anak yang baik untuk papa. Maaf belum sempat membahagiakan papa, dan membanggakan papa. Aku sayang papa.”




(⁠。⁠・⁠/⁠/⁠ε⁠/⁠/⁠・⁠。⁠)



Seorang wanita paruh baya kini berjongkok disebuah makam yang menjadi rumah keduanya.

Kali ini dia datang bersama kedua anak tirinya, Rhayan dan Agatha.

"Mama balik lagi, sayang..." Rania mengecup batu nisan sang anak, sambil menaburkan bunga di makam itu bersama dengan Rhayan dan Agatha.

"Ini kedua adikmu, nak. Andai kau masih disini dan melihat mereka," Rania dalam sekejap menghilangkan ekspresi sedihnya.

"Terimakasih sudah datang di mimpi Mama semalam, sayang. Mama bahagia sekali didatangi olehmu. Mama senang jika kau sudah tenang di alam sana, sayang. Mama akan lanjutkan kehidupan Mama, tunggu Mama dan Papa disana ya, sayang? Kami menyayangi mu."

Dengan begini, kisah ini telah selesai.

Keluarga Ethelwyn dan Keluarga Aditama melanjutkan kehidupan mereka, walau tidak selalu kebahagiaan ada bersama mereka.

Leo tidak pernah merasakan bahwa kedua orangtuanya pilih kasih, karena Graysen dan Joanna telah menyadari kesalahan yang ada di diri mereka, dan menyayangi ketiga anak mereka dengan sama rata.

Marcell yang pada awalnya malu untuk belajar disekolah umum dan memiliki teman, kini dia sudah bersekolah sama seperti anak yang lainnya, dia memiliki banyak teman yang dengan tulus berteman dengan nya.

Hiraldo hidup bahagia bersama putra semata wayangnya. Dia tidak butuh orang lain lagi untuk ikut andil dalam membahagiakan anaknya, cukup dia saja.

Elvis dan Rihana yang semakin hari semakin pusing dengan perdebatan kedua putra mereka yang tiada habisnya, namun pada akhirnya mereka selalu berdamai.

Flint menghabiskan sisa waktu hukumannya di penjara, sebelum pada akhirnya dia akan bebas dan kembali rujuk dengan Rania. Hidup bersama Rhayan, Agatha, dan calon anak mereka nanti.

Begitupun dengan mendiang pemeran antagonis kita di season sebelumnya.

Dia sekarang sudah menemukan jalannya, dia sudah tenang di alam sana, karena kedua orangtuanya sudah mengikhlaskan kepergian nya.






















-SEKIAN-

Ethelwyn Is Missing Season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang