Part 4

400 40 2
                                    

⁽⁽ଘ ETHELWYN IS MISSING S2 ଓ⁾⁾





Graysen kini berdiri didepan sebuah rumah kecil, yang menjadi tempat terakhir kalinya sang putra, dan ibu angkatnya tinggal, bersama dengan Yopi yang berdiri dibelakangnya.

"Selamat pagi, pak! Apa benar, anda ingin menemui saya?" Seorang wanita paruh baya datang menghampiri nya.

"Ya, selamat pagi. Apa memang ibu adalah pemilik dari kontrakan ini?" Graysen langsung bertanya pada intinya.

"Iya benar, Pak. Saya adalah pemilik tempat ini," jawab wanita itu.

"Apa anda mengenal ibu Rania Vani?" Tanya Graysen.

"Oh, Bu Rania... Iya, saya kenal pak. Dia dulu pernah tinggal disini, bersama dengan anaknya, mereka terpaksa saya usir karena tidak mampu membayar kontrakan," ujar wanita tersebut.

"Apa semiskin itu, kehidupan mereka, Bu?" Tanya Graysen kepada wanita itu.

"Sebenarnya kehidupan mereka tidak terlalu miskin, pak. Nak Achel adalah pekerja keras, dia berhenti sekolah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari. Tapi yah, begitulah pak... Bu Rania sering foya-foya, gaya hidupnya bagaikan gaya orang kaya, hingga semua uang nak Achel habis karena membeli semua kebutuhan-kebutuhan nya, dan tidak tersisa lagi hanya untuk membayar uang kontrakan," mata Graysen terlihat memerah setelah mendengarkan cerita wanita itu.

Ternyata nasib putra bungsunya tak sebaik nasib Leo yang masih dipertemukan dengan orang baik yang mau merawatnya, walau dalam kemiskinan.

"A-pa ibu tau, mereka sekarang tinggal dimana?" Tanya Graysen kepada wanita itu.

"Kalo soal itu saya minta maaf ,pak. Saya tidak tau apa-apa, tentang kemana mereka pergi", ujar wanita itu, membuat Graysen kecewa.










♛ETHELWYN IS MISSING S2♛













("Gray, bagaimana? Kau sudah menemukan keberadaan anak kita?") Graysen mendengus kasar, mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sang istri.

"Aku masih belum menemukannya, Na. Tapi aku tidak akan menyerah, aku akan mencarinya," jawab Graysen dengan mantap.

("Tidak apa-apa, tidak ada yang akan berhasil dalam sebuah misi, dengan hanya satu kali mencoba. Kau pasti bisa! Aku akan membantu mu lewat doa dari sini,") Graysen tersenyum hangat mendengar penuturan sang istri.

"Aku tidak akan mengecewakan, aku pasti bisa membawa pulang anak kita," balas Graysen sebelum memutuskan sambungan teleponnya setelah berpamitan dengan sang istri.

Pria paruh baya itu memandang pemandangan malam di kota itu dari atas gazebo hotel, sambil pikirannya melayang jauh.

'Kamu dimana, nak? Maaf Daddy baru mencarimu sekarang. Daddy benar-benar tidak tau bahwa selama ini Daddy punya kamu. Maafin Daddy karena udah biarin kamu hidup dengan keras selama ini, Daddy janji akan bawa kamu pulang...'

Graysen memandangi bintang-bintang yang bertaburan indah di langit malam ini, membuatnya sangat rindu dengan kedua putranya, yang kata istrinya tadi bahwa mereka berdua sudah tidur, membuat Graysen tidak bisa berbicara dengan mereka berdua.

Dia membuka handphonenya, dan terlihatlah foto kedua putranya yang terpasang di wallpaper handphonenya.

Dia tersenyum hangat memandangi foto kedua anak tercintanya, yang sebentar lagi akan menyambut kehadiran adik mereka.

"Papa kangen sama kalian, nak. Padahal belum juga sehari papa disini," gumam Graysen.

o((*^▽^*))o

Ethelwyn Is Missing Season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang