Ethelwyn Is Missing Season 2 (END)

Part 22

⁽⁽ଘ ETHELWYN IS MISSING S2 ଓ⁾⁾

Satu minggu telah berlalu, dan hari ini Marcell sudah diperbolehkan untuk pulang.

"Bisa jalan? Mau Daddy bantu?" Tanya Graysen kala melihat putra bungsunya seperti kesulitan untuk berdiri, karena kaki anak itu masih terasa lemas.

Marcell hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, dan Graysen pun segera memapah putranya.

"Yang lain dimana?" Tanya Marcell, karena sekarang hanya tersisa mereka berdua saja disana setelah beberapa bodyguard membawa barang-barang mereka.

"Mommy mu sudah menunggu dimobil, sedangkan kedua kakak mu menunggu kita di mansion," jawab Graysen sambil tersenyum hangat kepada putranya, dan dibalas anggukan kecil oleh Marcell.

Mereka pun langsung berjalan ke arah parkiran sambil Graysen membantu putranya untuk berjalan.

Sesampainya di sana Marcell langsung saja masuk ke mobil dan duduk ditengah-tengah ayah dan ibunya.

Perasaan hangat dari sebuah keluarga bisa dia rasakan ketika disepanjang jalan dirinya selalu diperhatikan, dan diajak bicara oleh kedua orangtuanya.

Jujur, seumur hidupnya dia belum pernah merasakan hal yang seperti ini.

Sekitar dua puluh menit perjalanan mereka, akhirnya mereka tiba didepan sebuah bangunan besar yang terlihat sangat megah itu, bahkan Marcell sempat ternganga saat melihatnya namun dia langsung mengubah ekspresi nya agar terlihat biasa saja.

"Ayo kita masuk, nak..."  Marcell tersenyum kala Joanna merangkulnya dan menuntunnya untuk masuk kedalam mansion tersebut.

Ceklek...

Pintu utama dibuka oleh seseorang, dan...

SURPRISSEEE!!!

◉
♛ETHELWYN IS MISSING S2♛
◉

Marcell terkejut sekaligus bahagia kala ternyata keluarganya telah menyediakan kejutan untuk hari kepulangannya ke mansion.

"Selamat datang dimansion ini, dek!" Ujar Jackson dengan semyuman cerahnya, Leo pun datang menghampiri dan memeluk adiknya.

"Terimakasih semuanya..." Marcell memandang mereka semua dengan tatapan harunya, dia merasa sangat dicintai ketika bersama dengan mereka.

Wilt tersenyum melihat hal itu, namun bukan senyuman manis, senyuman bahagia, ataupun senyuman terharunya, melainkan senyuman pahit yang saat ini sedang dia tunjukkan.

'Bisa-bisanya mereka semua nggak ingat kalo hari ini juga hari penting buat Nathan...' batin Wilt sambil memandang wajah sahabatnya yang terlihat bahagia, seperti tidak ada yang disembunyikan nya.

"Ayo sayang, Mommy antar ke kamarmu!" Ujar Joanna namun malah dibalas gelengan oleh Marcell.

"Loh kenapa? Kamu masih butuh istirahat loh!" Ujar Graysen kala melihat gelengan kepala dari putra bungsunya.

"Kalian semua ada disini, bagaimana bisa aku pergi meninggalkan kalian yang sudah membuat kejutan ini?" Jawab Marcell sambil memandangi dekorasi yang dibuat oleh Leo, Wilt, dan kedua kakak mereka untuk menyambut kedatangan Marcell untuk yang pertama kalinya ke mansion ini.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita duduk sambil mengobrol saja di ruang keluarga!" Ujar Leo, dan dibalas anggukan kepala oleh sang empu.

Jackson sebenarnya kurang setuju dengan keputusan Leo, karena adik mereka baru saja keluar dari rumah sakit, namun saat melihat anggukan kepala dari Marcell dia mau tidak mau harus setuju.