Ethelwyn Is Missing Season 2 (END)

Part 6

⁽⁽ଘ ETHELWYN IS MISSING S2 ଓ⁾⁾

Hari Senin yang cerah, para murid SMA FILLMORE ANGKASA tengah berbaris rapi di lapangan sambil mendengarkan pidato panjang dari kepala sekolah mereka.

Wilt mengelap keringat di dahinya, tubuhnya sudah kepanasan, dan kakinya terasa pegal karena sudah berdiri sejak tadi, dalam posisi yang sama.

Merasa ingin pingsan saja, namun mengingat bahwa dirinya adalah cowok keren yang di idolakan oleh para adik-adik kelas, membuatnya akan sangat malu jika pingsan di sana.

Pemuda itu menengok ke arah samping, dimana sang sahabat dengan tenangnya mendengar kata, demi kata yang dilontarkan oleh sang kepala sekolah.

'Kok dia bisa setenang itu?' begitulah isi hati Wilt, melihat Leo yang hanya tenang-tenang saja mendengar pidato sang kepala sekolah, berbeda dengan dirinya yang sudah seperti cacing kepanasan.

Setelah beberapa puluh menit, akhirnya upacara mereka selesai juga, Wilt membuang nafasnya lega.

"Kok mukanya kusut banget?" Wilt memandang horor ke arah Leo yang saat ini mengelap keringat dengan tisu.

"Panes banget, Than. Mana kaki aku juga ikutan pegal lagi..." jawab Wilt dengan wajah kusutnya. "Kamu kok bisa tenang banget, yah?" Sambungnya, membuat Leo tersenyum.

"Ini kan hari-hari terakhir kita disekolah, Wilt. Besok udah pengumuman kelulusan, dan minggu depan udah acara pelepasan. Jadi kalo hari-hari terakhir gini, emang harus dinikmatin. Nanti suatu saat kita akan kangen banget sama suasana disekolah, tapi udah nggak bisa balik lagi ke masa-masa itu."

Wilt membuang nafasnya kasar, dia tidak menyangka kalau besok sudah pengumuman kelulusan.

"Aku jadi kangen sama sekolah kita yang lama, Than. Andai aja kita nggak di pindahin ke sini, pasti sekarang kita udah lulus bareng mereka", ucap Wilt membuat Leo tersenyum tipis.

"Kalo kita bareng mereka pun, kita udah nggak lengkap lagi", balas Leo membuat Wilt menatapnya.

"Iya Iyah... Laura kan udah nggak ada, kare-"

"Udah, jangan ungkit-ungkit kejadian itu lagi..." Leo menarik tangan Wilt untuk pergi dari sana. Dia sungguh tidak ingin lagi mengingat kenangan buruk, dimana suatu peristiwa yang membuat tiga siswi sekolah mereka tewas, termasuk adik perempuan Leo, Bianca.

◉
♛ETHELWYN IS MISSING S2♛
◉

"Permisi tuan!"

Graysen dan Hiraldo yang tengah berbincang bersama kini mengalihkan pandangan mereka kepada Yopi.

"Apa ada kabar terbaru?" Tanya Graysen.

"Ada tuan!"  Graysen menatap penuh harap kearah asisten nya itu.

"To the point," ujar Hiraldo.

"Tadi pagi seseorang menelepon saya, dia berkata bahwa dia mendapatkan nomor telepon saya lewat poster yang tersebar. Dia mengatakan bahwa dia mengenal putra anda, dan ternyata..." Graysen mengangkat satu keningnya, saat Yopi menggantung ucapannya.

"Ternyata, apa?!" Tanya Graysen.

"Ternyata putra anda, dan ibunya sudah pergi dari kota  ini beberapa Minggu yang lalu..."

Degh!

"Apa?! Ja-jadi kemana mereka pergi?!" Graysen tidak percaya ini, dia sudah jauh-jauh datang ke kota ini, dan ternyata putra nya sudah pergi dari sini, bahkan sebelum dia kemari.