Bab 3

1.1K 82 1
                                    

" hah myso..myso apa zee?". Ucapan marsha seketika menghentikan langkahnya lalu menatap zee dengan bingung.

"Mysophobia mbak aduh masa mesti gua jelasin penyakitnya". Saut zee malas.

"Gua aja baru dengar nama penyakitnya dari lo, gimana gue tau azizi". Ujar marsha

Zee pun menarik nafas dalam lalu menarik tangan marsha, zee mambawa marsha ke salah satu bangku yg berada di depan kelas nya lalu mendudukkan Marsha di sana.

"Pertama gue mau nanya sama lo,lo penasaran sama penyakit mysophobia atau sama Adelnya?". Terka Zee sambil mincingin matanya yang langsung mendapatkan geplakan dari marsha tepat di bahu nya.

"Azizi gilaa gak usah ngada ngada ya!!"

"Sakit sha".protes zee sambil meringis kesakitan dan mengusap bahunya.

"Itu mulut lo bisa di filter dulu gak si zee, udah lah jelasin apa itu si muso myso". Kata marsha

"Jadi gini seperti yang udah gue bilang sebelumnya, si Adel tuh punya mysophobia di mana si oenderita punya ketakutan yang berlebihan sama bakteri,kuman lah pokonya sama yang kotor kotor gitu dia gak suka. Si penderita itu juga biasanya gak suka sama tempat yang rame sebisa mungkin mereka bakal menghindari kontak fisik sama orang lain karena ketakutan merwka yang berlebihan. Mereka juga suka tempat yang bersih,bisa dibilang mereka orang yang gila bersih". Jelas Zee panjang lebar.

"Oh pantesan dia kayak takut banget sama kotor, mana gue disiruh jangan deket deket lagi emang nya gu kotor apa!!!". Kata marsha tak terima.

"Kan gue dah bilang mereka bakan sebisa mungkin mengindar dari kontak fisik marsha ku yang imut". Kata Zee

Maraha mengangguk paham atas penjelasan zee.

"Gak sia sia ternyata punya temen yang otak encer kayak lo".ucap maraha bangga sementara zee hanya menatap malas marsha.

"Kuylah masuk kelas betar lagi bell". Ajak zee yang sudah bangkit dari duduknya.

"Eh entar pulang bareng gak".kata marsha yang berjalan di belakang zee.

" iya bareng nanti sore gue gak ada latihan basket soalnya". Saut zee sambil merangkul marsha.

"Yeayy..sekalian mampir ditempat es krim yang biasa ya". Kata marsha dengan wajah sumringah.

"Iya iya ah meras mulu ni orang kek preman jalanan". Kata zee sambil mengacak pelan rambut marsha.


Pulang Sekolah

Zee terlihat berdiri di depan pintu gerbang sekolah sambil sesekali celingak celinguk menunggu kehadiran seseorang, siapa lagi kalo bukan marsha.

Sudah hampir 20 menin zee berdiri disana tapi sampai sekarang ia belum melihat batang hidung sahabat nya itu.

"Duh kok lama banget ya marsha". Gerutu zee

Selagi menunggu marsha, tiaba tiba zee melihat seorang siswa yang ugal ugalan naik motor di area sekolah dan parahnya siswa itu hampir menabrak seseorang untung zee melihatnya dan membantu orang itu.

"Awas!!." Teriak zee ketika motor itu mengarah ke orang itu.

Dengan cepat zee menarik tangan orang itu agar tidak tertabrak oleh siswa yang ugal ugalan tadi.

Woyy!!". Teriak zee pada siswa yang ugal igalan tadi. Setelah itu zee menatap orang yang telah di bantunya tadi.

"Lo gak apa apa kan?". Tanya zee

"Engga gak papa kok gw gak papa...makasih ya udah nolongin gue"

"Iya sama sama". Kata zee dengan ramah.

Theree Feet Apart?  (versi delsha) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang