Bab 2

1.2K 93 0
                                    

Marsha kembali ketempat duduknya setelah mendapatkan buku yang ia cari.

Marsha menatap heran orang yang disampingnya yan sedari tadi masih berdiri menatap ke arah meja mereka.

"Mau samapi kapan lo berdiri di sana". Kata marsha

"Ckk!bentar". Kata adel sambil mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya yang ternyata tissue. Adel mengambil benerapa helai tissue lalu mengelapkan pada meja dan kursi yang akan ia gunakan.

Marsha pun melongo melihat apa yang dilakukan adel. Setelah bersih bersih adel pun duduk di samping kursi marsha,engga tapi duduk di samping kursi kosong yang mana menjadi pembatas dirinya dan marsha.

Marsha yang melihat itu pun bertanya.
"Lo kenapa sih emang harus ya kek gitu?".ucap marsha

"Bukan urusan kamu".kata adel cuek.

Marsha pun berdecak kesal, akhirnya marsha pun lebih fokus mengerjakan tugasnya dari pada berdebad dengan Adel.

30 menit pun berlalu dan akhirnya marsha sudah menyelesaikan tugasnya.

"Nih gue udah seles___".marha menghentikan ucapannya ketika ia melihat adel sedang tertidur dengan posisi bersandar di bangkunya
Sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Heeem malah tidur masnya"

Marsha menopang wajahnya sambil memperhatikan adel yang sedang tertidur.

"Lo tuh sebenarnya ganteng.....". Ucap marsha

"Tapi sayangnya lo aneh".sambungnya.

Marsha merobek sedikit kertas bukunya lalu menuliskan sesuatu di kertas itu.

Setelah beres marsha pun pergi meninggalkan perpus dan adel yang masih tertidur lelap.

Setelah beberapa menit marsha pergi,Adel pun terbangun. Lalu ia melihat ada kertas dan buku yang merka pinjam di atas meja.

Adel dengan seksama melihat tulisan yang ada di kertas itu.

"Gue duluan thank's udah mau pinjemin bukunya,- Marsha.

Ternyata marsha meninggalkan surat untuk Adel saat meninggalkannya.

"Marsha".ucap Adel sambil tersenyum tipis.

Kembali ke marsha

"Gila mimpi apa sih gue sampe ketemu cowok aneh kek dia" . Gerutu marsha sambil berjalan sendirian menuju ke kelas.

Tiba tiba Marsha merasakan yang dingin yang menempel dipipi nya.

"Oi".sapa Zee tepat di belakangnya sambil menempelkan minuman dingin di pipi Marsha.

"Astaga Zee bisa gak sih lo gak ngagetin !". Kesal marsha yang langsung memukul kepala zee.

Zee pun meringis sambil mengusap kepala nya yang sakit.

"Sakit anjir,lagian lu ngapain marah marah sendiri di jalan". Kata zee

"Ishh tau ah pokoknya gue lagi kesel sama orang aneh yang gue temuin di perpus". Kata marsha.

"Siapa sih?".

"Bentar gue haus,itu buat gue kan?". Kata marsha sambil menunjuk minuman dingin itu.

Zee mengangguk lalu memberikan minuman itu ke marsha. Marsha membuka minuman itu dan langung meminumnya.

"Btw thank ya zee, oh ya tadi sampe mana pembicaraan gue".kata marsha sambil mengelap bibirnya yang basah.

"Lo bilang tadi abis ketemu orang aneh,terus orang anehnya siapa". Tanya zee sambil menjajarkan langkahnya dengan marsha.

"Oh iya itu namanya Re....re-- oi siapa ya tadi namanya".kata marsha sambil mengingat nama adel.

"Re siapa rendi-,revan, or re--"

"Bukan bukan ".potong marsha

"Ya terus siapa dong"

" bentar gue ingat ingat dulu".kata marsha sambil mengusap wajah zee dengan tangan nya.

"Eh muka gue ini loh main usap usap aja".protes zee

"Oh!gue inget zee namanya revadel fidela"

"Hah revadel fidela?lo bareng adel tadi". Kata zee menatap marsha tak percaya.

Marsha hanya mengangguk

"Lo kenal"

"Seriusan anaknya aneh banget loh zee, masa mau duduk aja mesti di bersihin dulu meja sama kursinya terus di nyuruh gue buat jaga jarak dari dia".jelas marsha panjang lebar.




"Yaiyalah jelas dia kek gitu".saut zee enteng.




"Hah maksudnya?. Heran marsha
































"Karena dia punya penyakit myshopobia"



















TBC.

No Edit

Theree Feet Apart?  (versi delsha) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang