BAB 32

252 46 2
                                    

Happy reading.....!

Jangan dibawa serius and ke Rl ya... cukup untuk kehaluan para shipper!!

JANGAN SALAH LAPAK!!!

.
.
.
.
.
.

HAPPY READING

"Woi dudul dimana njir!" Teriak Zee dari sebrang sana

Adel menjauhkan ponselnya sebentar lalu mengusap kupingnya kara suara teriak zee

"Ma,pa aku keluar dulu bentar mau angkat telpon"

"Apaan sih njir berisik lu!"

"Lu dimana dul,gue jemput sekarang" ucap Zee lebih santai

"Lagi di cl***b "

"Anjir ngapain lo disana sat,pipis aja belum lancar lu!" Heboh Zee dari sana

"Si anjir" umpat Adel dalam hati

"Bercanda elah zee, gw dirumah sakit bunda harapan emang mau ngapain si lo?"

"Nanti gw jelasin,lo tunggu didepan gw lagi ngebut kesana nih"

TiT

"Lah malah dimatiin si anjir" umpat Adel pelan menatap ponsel nya















































○○○

"Aduh bang, kepalaku kok jadi tiba tiba pusing ya?aku juga tiba tiba ngantuk banget" kata Marsha sambil memegang kepalanya.

"Eh kamu ngga apapa sha?" Cio sok khawatir

"Bang,kita pulang aja ya" Marsha

"Yaudah kita pulang yuk" kata Cio sambil menuntun Marsha hingga masuk ke mobil.

Cio mulai menjalankan mobil nya,Sesekali cio menatap Marsha yang ada di sampingnya,Marsha yang sudah tidak menahan kantuk nya pun mulai tertidur.

"Bagaimana pun caranya kamu harus jadi milik Aku Marsha" Cio tersenyum miring dan mengusap pipi Marsha.

Tak lama Cio pun sampai,bukan dirumah nya ataupun rumah Marsha. Melainkan di apartemen milik Cio sendiri. Ia memikirkan mobilnya lalu menggendong Marsha membawa ke dalam kamar apartemen nya.

Perlahan cio merebahkan Marsha di ranjang,cio pun duduk di tepi ranjang sambil menatap Marsha yang nampak pulas tidur.

"Aku sudah lama suka sama kamu marsha,tapi kamu sama sekali nggak lirik aku dan bisa bisanya kamu mau batalin perjodohan yang sudah aku nantikan" ucap Cio sambil mengusap rambut Marsha.

"Nggak ada yang boleh milikin kamu selain aku sha" cio yang kini berdiri menatap Marsha.

Cio mulai membuka kancing baju satu persatu lalau melepas kemejanya dan membuang kesembarang arah.

Perlahan merangkak ke tempat tidur ,ia berada tepat di atas Marsha dengan kedua tangannya yang masih bertumpu di atas kepala marsha.

Marsha mulai terganggu dengan pergerakan Cio akhirnya pun terbangun. Dan perlahan membuka matanya.

Dengan kesadaran yang mulai pulih mata Marsha pun membulat. Mendapati cio di atasnya tanpa pakaian atasnya. Marsha pun berontak tapi kedua tangannya di tahan Cio.

"Lepasin bang!" Marsha

Sorot mata Marsha seperti ketakutan saat melihat Cio dihadapan nya sekarang.

"Lebih baik kamu diam dan nikmatin permainan aku sha" ucap Cio lembut

Theree Feet Apart?  (versi delsha) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang