BAB 23

458 75 3
                                    

Happy reading.....!

Jangan dibawa serius and ke Rl ya... cukup untuk kehaluan para shipper!!

JANGAN SALAH LAPAK!!!

.
.
.
.
.









Flashback on.

"Mah.."

"Adel..tolong maafin mamah ya" ucap mama Adel sambil memeluk erat Adel

Adel tak menjawab ia menyandarkan kepala nya di bahu sang mama

"Mama tau kamu anak yang kuat, mama yakin kamu sudah cukup dewasa untuk mengerti keadaan mama papa dan keluarga kita"

Adel mengangguk lemah di pelukan mama nya.

"Mama cuma mau kasih kamu satu pesan, jangan pernah benci sama papa kamu ya karna mau bagaimana pun dia tetap papa kandung kamu" sang mama sambil mengelus sayang kepala adel

Adel melepaskan pelukan nya dan menatap mama bingung.

"Bagaimana aku bisa maafin papa ma,setelah apa yang udah papa lakuin ke mama dan keluarga kita?" Ucap adel dengan mata yang sudah memerah menahan tangis

"Sayang mau bagaimana pun dia tetap papa kamu,walaupun mama dan papa pisah. Kami berdua akan selalu tetap jadi orang tua kamu"

Adel menggeleng pelan dengan wajah tertunduk

"Aku nggak tahu ma, aku nggak bisa janji sama mama" lirih Adel

Beberapa saat kemudian pun papa Adel datang menghampiri mama dan anak itu.

"Kamu mau ikut papa atau mama?" Tanya pap Adel

Adel memandang mama nya dengan tatapan yang sulit di artikan

"Aku nggak akan ikut papa atau mama"

Adel merasa bahwa keputusan ini adalah yang paling benar

"Kenapa sayang?" Tanya mama Adel

"Mulai saat ini aku mau hidup mandiri"

"Kamu yakin?kamu udah pikirin ini dengan matang-matang?" Tanya papa Adel

"Iya" jawab Adel singkat

"Huh..yasudah kalo itu keputusan dan kemauan kamu,papa nggak akan maksa.papa juga akan kirim uang bulanan kamu nanti,jadi kamu gak perlu khawatir"

"Nggak perlu pah,lebih baik uang nya papa kasih aja buat cewek simpanan papah" sarkas Adel

"Adel!" Tegur sang mama

"Lihat kan pah!bahkan sampai akhir pun mama masih belain papa! Yang jelas jelas udah bikin keluarga kita berantakan!!papa sadar nggak sih papa udah sia sia ini wanita sebaik mama!papa mau cari yang kayak gimana lagi sih!" Nada Adel semangkin meninggi seiring dengan emosi yang tak terbendung ketika melihat papa nya.

Papa Adel hanya bisa terdiam mendengar ucapan anaknya. Ia sadar memang apa yang sudah dilakukan nya memang masalah besar selama hidup nya telah menyia nyikan istri dan anaknya hanya untuk kesenangan dirinya semata.

Mau dibilang bagaimana lagi nasi sudah jadi bubur. Selingkuhan Papa adel yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri di kantor yang kini tengah mengandung anak darah dagingnya sendiri atas kecerobohan nya sendiri. Mau tidak mau papa Adel harus bertanggung jawab atas perbuatan nya dengan menikahi sekretarisnya.

"Papa minta maaf del.." hanya kata maaf yang dapat dikeluarkan dari mulut nya

Adel mengusap air matanya kasar, lalu pergi begitu saja meninggal kan orang tua nya.

Theree Feet Apart?  (versi delsha) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang