BAB 33

281 57 1
                                    

Happy reading.....!

Jangan dibawa serius and ke Rl ya... cukup untuk kehaluan para shipper!!

JANGAN SALAH LAPAK!!!

.
.
.
.
.
.

HAPPY READING

Terhitung sudah 1 minggu pasca adu jotos di apartemen Cio waktu itu. Yang mana artinya hari ini juga adalah hari pertunangan Marsha dan cio akan di gelar.

Tidak ada satu orang pun yang bisa menghentikan keinginan cio termasuk orang tuanya sendiri.cio masih bersikeras  untuk tetep melanjutkan pertunangan ini apapun caranya.

Dan zee pun di buat sangat geram sama abngnya

"Bang" panggil zee pada cio saat ia masuk kedalam ruang kerja sang abang.

"....."

"Bang!!" Zee menarik pundak cio kasar,membuat cio menghadap nya

"Ada pa lagi si zee?!"

"Lo apa apaan sih bang!lo nggak punya rasa malu ya sama keluarga Marsha atas apa yang lo lakuin ke Marsha. Akal sehat lo dimana sih bang!" Bentak zee

Cio menggeleng kepala sambil memijit pelipisnya menghadapi adiknya itu

"Kalo lo masih punya rasa malu batalin pertunangan nya!sekarang!" Kata zee menatap sengit cio

"Nggak bisa gue zee,apapun itu pertunangan ini harus terjadi.pertunangan ini harus terlaksanakan,gw yakin Marsha akan bahagia"

"Gimana marsha mau bahagia,sedangkan lo sendiri yang merenggut kebahagiaan Marsha!"

"Zee lo tuh adek gue,please lah sekali ini aja lo percaya sama abang lo ini"

"Gimana gue mau bisa percaya sama lo setelah apa yang udah lo lakuin ke marsha. Gue bahkan masih kecewa bang!"

"Gw mohon kali ini aja lo percaya sama gue, gue juga udah bicarain semua ini sama Revadel" Adel

"Lo ketemu sama Adel?"

Cio mengangguk sebagai jawaban

"Terus?"

Cio menghela nafas lalu












































"Dia setuju sama pertunangan ini"
































●●●

Marsha lagi berada di apartemen Adel,setelah Adel memintanya untuk bertemu. Mereka sedang bersantai di ruang tengah.

"Sayang?" Panggil Adel pada marsha

Marsha menatap adel,posisi mereka sekarang lagi tiduran di sofa dengan Marsha yang ada dalam pelukan Adel.

"Maaf ya kalo aku nyuruh kamu kesini,padahal kan nanti malam....." ucapan adel berhenti saat tiba tiba Marsha mencium bibirnya

"Jangan bahas itu sayang,aku nggak mau denger" kata Marsha sambil menenggelamkan wajahnya di dada bidang Adel

Adel menghela nafasnya menanggapi respon kekasihnya

Kalau kalian kira Adel tidak berjuang,kalian salah. Berbagai cara sudah dilakukan Adel. Bahkan sampai ayah nya ikut turun tangan membantu. Tapi semua tetap keputusan ada di tangan Cio.

Marsha mulai menangis dalam pelukan Adel,bahu nya bergetar bahkan Adel merasakan bajunya mulai basah.

"Hei" adel menangkup wajah Marsha

"Tolong lakuin apapun del,untuk batalin pertunangan ini.ajak aku pergi kemanapun yamg penting aku sama kamu terus. Aku cuma mau kamu Revadel" lirih Marsha dalam tangisan nya.

"Hei mana mungkin aku bawa kabur anak orang"
Kata Adel smabil mengisap pipi Marsha

Marsha pun memukul dada Adel berulang kali dengan tangisan yang kian menjadi. Marsha kesal sama Adel yang terkesan seperti membiarkan dirinya begitu saja menjadi tunangan orang lain.

"Hei sayang,dengerin aku yuk"

Marsha sama sekali tidak menggubris Adel. Ia terus memukul dada Adel.

"Marsha lenathea" panggil Adel lengkap sambil mengambil tangan Marsha

"Kamu udah nggak sayang aku lagi iya?kamu idah gak cinta sama aku?kamu bosan sama aku?"  Kesal Marsha

Adel menarik pelan tengkuk Marsha dan langsung membungkam bibir kekasihnya itu dengan ciuman lembut.awalnya Marsha berontak karna masih kesal sama adel. Tapi lama kelamaan Marsha pun menyerah dan mulai membalas ciuman Adel.

Marsha mengalungkan tangan nya dileher Adel sementara tangan Adel ada di pinggang ramping Marsha. Adel menyesap cukup lama bibir marsha sebelum mengakhiri ciuman nya.

Dada keduanya nya pun anik turun tak beraturan karna hampir kehabisan oksigen. Adel masih menempelkan bibirnya di bibir Marsha. Jari jari Marsha dengan lembut meremas rambut belakang adel. Ia kembali memberikan kecupan ringan dibibir Adel. Mata mereka pin terbuka perlahan diiringi senyuman di wajah masih masing.

"I love you Revadel " ucap Marsha sambil menatap dalam adel

Namun Adel hanya diam dengan tatapan yang tiba tiba kadi sendu.

"Ini ciuman terakhir dari aku sebagai pacar kamu"

Dahi marsha mengerut mendengar ucapan adel

"Maksud kamu?"

"Sekarang lebih baik kamu pulang ya?karna masih banyak yang perlu kamu persiapan untuk nanti malam.kamu harus tampil.cantik memukau malam ini" Adel

Hal itu sontak membuat Marsha mendorong Adel. Ia tidak habis fikir dengan adel.

"Jadi udah cuma sampai sini aja kamu untuk mempertahankan hubungan kita?" Kata Marsha dengan nada kecewa

"Nggak gitu sha....."

"Ternyata bener ya kamu emang nggak sayang sama aku lagi,aku kecewa banget sama kamu!" Potong Marsha

"Aku harap kamu nggak nyesel karna ambil keputusan ini Revadel, terima kasih buat semuanya!" Kata marsha sambil mengusap kasar air matanya.lalu pergi meninggalkan apartemen Adel.

"Maaf Sha,tapi aku nggak akan nyesel...karna ini yang terbaik" gumam Adel























karna ini yang terbaik" gumam Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

VOTE!!

Theree Feet Apart?  (versi delsha) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang