"Woy, woy!. Bangun!, udah pagi. Liat udah pukul berapa ini?!" teriak Eungene membangunkan teman-teman nya dengan kasar, sambil menggoyang-goyangkan tubuh Michael secara kasar.
Tapi, saat ia membangunkan Kyne.
"Kyne, bangun. Udah pagi, apakah kita melanjutkan perjalanan kita hari ini? Hm?" Dengan lembut Eungene membangunkan Kyne penuh kasih sayang. Sementara teman-teman mereka menatap Eungene datar dan tatapan yang mengantuk.
'Pilih kasih' batin mereka serempak, kecuali Lord. Ia masih belum bangun, Eungene membiarkan itu karena Lord masih sakit.
"Bangun kalian, tidak usah malas. Bangun, bangun, mandi!" gertak Eungene sambil berdiri berkacak pinggang dan menatap mereka dengan galak.
"Galak sekali, aku masih mengantuk..." balas Stuard sambil sesekali menguap tanpa menutup mulutnya, akhirnya Michael yang ada disebelah kanannya menutup mulut Stuard menggunakan dua jari saja dengan ekspresi malas karena masih mengantuk.
"Menguap itu, mulut ditutup. Kalau kemasukan lalat, aku tidak mau bantu," ujar Michael pada Stuard, kemudian berdiri dan berjalan menuju lantai bawah untuk mandi, mereka sedang berada di lantai dua rumah tersebut.
"Kalian mandi habis Ichael! Iya kan Kyne.." kata Eungene dan berubah menjadi lembut saat berbicara dengan Kyne.
Kyne mengangguk semangat sambil merem karena jujur saja, ia masih mengantuk. Saking semangatnya sampai rambutnya tuing-tuing.
Eungene gemas melihat itu, "gemas nya!"
"Sudahlah, aku mau ke bawah." Basil berdiri dan bersiap keluar kamar.
"Kwak Bwashil mwau kemwana?" tanya Kyne tidak jelas karena pipinya di unyel-unyel Eungene.
"Keluar sebentar, habis Michael selesai mandi. Giliran Kyne, ya." Kyne membuat gestur sign 'ok' sebagai balasan.
"Hm, pastinya. Aku tidak mau Kyne menunggu, dia harus wangi habis bangun tidur. Jadi dia duluan sesudah Ichael," balas Eungene masih menguyel pipi Kyne yang lumayan tembem itu.
"Kwak Eungene, lyepwas," pinta Kyne dan Eungene menurutinya.
"Habis ini Kyne, ya. Kena marah kalian nanti sama Basil," peringat Eungene dan pergi kebawah untuk menyiapkan makanan. Mumpung kompornya masih bagus dan mereka punya bahan makanan, jadi Eungene manfaatkan itu untuk masak sarapan mereka.
"Ha..." Hunter kembali merebahkan tubuhnya ke karpet tempat ia tidur dan menarik selimut untuk kembali tidur.
"Bangunkan aku setelah Kyne selesai mandi," pinta Hunter, mereka bergumam mengiyakan.
Stuard yang melihat itu ikut kembali berbaring disebelah Hunter dan ikut masuk kedalam selimut yang Hunter pakai. Alhasil, mereka tidur sambil berpelukan karena selimutnya tidak terlalu besar tapi bisa dipakai berdua.
"Ha? Apa-apaan itu?, kalau Eungene naik nanti dan melihat ini pasti marah, baru tau rasa," ujar Rico dan mengecek keadaan Lord saat mendapati kalau Hunter dan Stuard tidak peduli, jadi ia juga tidak peduli.
"Kenapa dengan Lord?" tanya Earl pada Rico.
"Hm? Hanya sekadar mengecek saja, takutnya demam," jawab Rico, Earl mengangguk sambil ber-oh.
Sementara Jarl yang kembali tidur sambil duduk dan bersandar di kasur.
"Tidur dengan benar, Jarl. Nanti tubuhmu sakit tidur dengan posisi seperti ini," ujar Earl dan Jarl langsung mengubah posisi berbaring semula dan langsung terlelap.
"Mengantuk banget pasti." Mereka yang terbangun itupun hanya mengobrol dan membahas apa saja yang ingin dibahas sampai Michael kembali dengan pakaian baru, habis mandi. Dan tak lama Kyne kebawah, mereka dipanggil kelantai dasar untuk sarapan, alhasil Kyne mandi selesai sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Form | Halazia City 2
FantasyKelanjutan kisah dari Nyxe dan teman-temannya yang sekarang sudah membuat kehidupan baru dan sudah memiliki keluarga sendiri. Mereka sekarang tinggal di Halazia City bersama keluarga kecil mereka. Cerita ini bermula dari Matt dan Jeo yang membuat b...