Crazy Form 22 | Halazia City 2

24 3 4
                                    

Pukul 8:43 pagi.

Saat ini, mereka memutuskan untuk istirahat selama sehari penuh dan akan melanjutkan perjalanan esok hari.

Saat ini, mereka sedangkan melakukan kegiatannya masing-masing. Basil dan Eungene yang latihan. Rico, Hunter dan Lord yang menggibah. Michael, Earl dan Stuard yang masih tidur. Sedangkan, Kyne dan Jarl yang bermain dengan seekor biawak yang tidak sengaja ditemukan oleh mereka berdua.

"Haish, darimana mereka ketemu hewan itu? Tidak ada hewan lain yang mau di ajak main?" ucap Eungene lelah melihat tingkah laku kedua adiknya, sedangkan Basil hanya bisa terkekeh.

"Biarkan, kita lanjut latihan saja. Yang penting, mereka anteng, tidak kemana-mana," balas Basil. Dan mereka pun melanjutkan latihan mereka berdua.

Kemudian, tak lama dari itu. Michael terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk, yang membuat ia terkejut sekaligus takut, jadi ia pun bangun.

Michael melihat sekeliling, melihat Basil dan Eungene yang fokus latihan, melihat Lord, Hunter dan Rico yang tersenyum sebentar padanya kemudian melanjutkan kegiatan mereka. Yang bikin Michael speechless adalah saat melihat Kyne dan Jarl bermain bersama biawak, what?!

'aneh-aneh saja kelakuan mereka, main sama biawak. ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ' batin Michael sambil menahan tawa dan sedikit meringis karena lukanya.

Michael akhirnya memutuskan untuk mendekat dan duduk disebelah Kyne yang sedang mengelus biawak itu dengan Jarl yang duduk didepannya.

"Dapat dari mana ini?" tanya Michael dengan menunjuk hewan tersebut.

Kyne dan Jarl dengan serempak menoleh, terlihat ekspresi berbinar melihat Michael didekat mereka, membuat empunya keheranan.

"Kenapa? Berbinar sekali kelihatannya," tegur Michael sambil mengangkat sebelah alisnya bertanya.

"Kak Michael..." Panggil mereka dengan nada yang terdengar seperti ingin menangis, yang tadinya berbinar, tiba-tiba menjadi sedih. Membuat Michael panik, karena yang lain langsung menatapnya dengan tatapan yang mengintimidasi.

"Eeeh?!.. kenapa kalian?" tanya Michael dan langsung memeluk mereka, walaupun bingung. Tapi tetap diam saat Kyne dan Jarl menangis didalam dekapannya.

Beberapa menit terdiam dengan posisi yang sama. Kyne dan Jarl akhirnya melepas pelukan mereka pada Michael, tapi memilih untuk menyandarkan tubuh mereka pada Michael dengan si biawak yang berada di tengah-tengah mereka atau lebih tepatnya didepan Michael dan seperti tidak ada niatan ingin lari.

'kalau aku jadi biawak ini, aku akan lari sejauh-jauhnya daripada harus tetap disini' batin Michael sambil melihat biawak itu.

Michael menghela napas. "Kenapa kalian berdua menangis? Ada suatu masalah?" tanyanya.

Kyne mendongak melihat langit yang cerah, tidak ada pertanda hujan akan turun. "Kami... Sangat mengkhawatirkanmu, kak Michael. Kami takut kau akan meninggalkan kami, saat melihat mu terluka seperti itu, untungnya kami mendapatkan obatnya." Kyne berkata dengan serius, dengan masih melihat langit. Sementara Jarl mengangguk.

"Jadi, selagi menunggumu bangun. Kamu pergi bermain dan tidak sengaja mendapatkan biawak ini, kami menemuinya di hutan," lanjut Jarl sambil menunjuk biawaknya, Michael mengangguk mengerti dan mengelus kepala mereka dengan lembut.

"Lalu, kami bermain dengan biawak ini. Dikarenakan, biawak ini, mirip denganmu, kak Michael," sambung Kyne dengan wajah tanpa dosa menatap Michael yang tersenyum padanya sambil memisuh di dalam hati.

"PFFFTT...!!!"

Mereka berlima langsung menahan tawa saat mendengar ucapan polos dan tanpa dosa itu.

"Haha, pantas saja," ucap Eungene sambil terkekeh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy Form | Halazia City 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang