Waktu menunjukkan pukul 22.30.
Saat mereka sedang duduk-duduk santai di pinggir perbatasan dan mereka berada di luar Kota. Mereka mendengar sebuah teriakan dari dalam Kota yang membuat mereka bingung, kecuali Jarl dan Kyne.
Jarl dan Kyne tatap-tatapan, "kita cek saja," ujar Jarl dan mereka dengan terburu-buru lari memasuki Kota dan tidak lupa Lord membawa Zareo ikut bersama mereka.
Saat tiba, mereka terkejut melihat begitu banyak ulat yang bertubuh besar dan licin dari ulat biasa.
"Ulat apa ini?!" tanya Stuard dan bergidik ngeri apalagi saat ulat-ulat itu, secara perlahan mendekati mereka. Mereka heran, karena ulat-ulat yang menyerang warga sekitar dengan sangat agresif dan bahkan loncat kesana-kemari untuk menangkap mangsa mereka. Tetapi, saat menghampiri mereka, ulat-ulat itu terlihat sedikit tenang.
"Kenapa ulat-ulat ini tidak begitu agresif?" tanya Jarl, yang lain menggeleng tanda tidak tau.
"Terpine, adalah ulat bukit pasir yang menjadi agresif saat mendengar keributan dari mangsa, karena mereka mengira keributan itu untuk memanggil bala bantuan, jadi mereka akan sangat agresif untuk segera menangkap mangsa sebelum terlepas karena diselamatkan," jelas Kyne, ia yang tau banyak tentang Kota itu.
"Lalu, cara melawan mereka bagaimana? Kalau mereka agresif, itu sangat berbahaya dan membuat kita kesulitan untuk melawan mereka," kata Hunter.
"Para warga disini disuruh untuk tenang dulu, jangan buat kebisingan dan jangan panik sampai lari-larian seperti ini," balas Kyne pada yang lain, tapi mereka bingung cara nenangin nya gimana, karena kalau teriak sama saja memanggil marabahaya untuk mereka.
Zareo terlihat melihat sekitar, menatap satu-persatu wajah dari warga Dune City yang sedang ricuh karena kemunculan Terpine.
Mata Zareo menangkap sesosok orang yang sedang bersembunyi untuk melindungi diri, Zareo sepertinya kenal dengan orang tersebut, jadi ia berteriak memanggilnya.
"Kakak!!!" teriak Zareo, membuat Lord yang menggendongnya terkejut dan dengan segera membekap mulutnya agar tidak teriak lagi.
Jarl menoleh untuk bertanya, tapi matanya melihat seekor Terpine yang loncat kearah Lord dan Zareo untuk menangkap Zareo, selaku peneriakan.
Jarl dengan bergegas melindungi Lord dan Zareo, tapi sangat disayang 'kan karena ia tergigit, membuat nya berteriak kesakitan.
"AAAARRRGGGHHH!!!" teriak Jarl dengan keras, yang lain melihat itu khawatir. Kyne dengan sigap menyingkirkan Terpine dari tubuh Jarl yang digigit tepat di leher.
Setelah berhasil melepaskannya dari tubuh Jarl, Kyne langsung menembak ulat itu dan ulat itu hangus terbakar, sekarang Kyne tau bagaimana cara mengalahkannya.
"Tembakan, kita harus menembak mereka!" lapor Kyne dan mereka menurut.
Terjadi lagi sebuah peperangan, untungnya mereka memiliki senapan yang banyak.
Jarl dibawa menjauh oleh Lord dan Zareo di gendongannya, membawa Jarl kembali ketempat peristirahatan dengan di tuntun dan dilindungi oleh Michael, sekalian ingin mengobatinya.
Di tempat yang lain, mereka masih terus mebembaki satu-persatu Terpine yang jumlahnya makin banyak. Bahkan Terpine yang awalnya mengejar warga sekitar malah langsung lari kearah mereka dan menjauhi mangsanya.
Warga yang sudah tergigit, berteriak meminta bantuan untuk menembaki mereka saja, tapi mereka tidak sanggup melakukannya, tapi tidak ada cara lain untuk membantu mereka selain itu, jadi mereka melakukannya agar warga yang tergigit tidak kesakitan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Form | Halazia City 2
FantasíaKelanjutan kisah dari Nyxe dan teman-temannya yang sekarang sudah membuat kehidupan baru dan sudah memiliki keluarga sendiri. Mereka sekarang tinggal di Halazia City bersama keluarga kecil mereka. Cerita ini bermula dari Matt dan Jeo yang membuat b...