Crazy Form 13 | Halazia City 2

11 3 7
                                    

"Guys, guys. Main tebak-tebakan!" Hari ini, mood Michael menjadi bagus. Entah kenapa, tapi mereka senang.

"Tebak-tebakan? Boleh," balas Basil.

"Siapa mau mulai duluan?" tanya Michael dan mengangkat tangannya bermaksud agar teman-teman nya mengangkat tangan terlebih dahulu sebelum mulai.

Tapi, tidak ada yang mengangkat tangan. Mereka malah saling tatap-tatapan. Michael mengedarkan pandangannya, menatap mereka satu-persatu menunggu jawaban.

Karena ia berjalan mundur, jadi Eungene berinisiatif untuk memegang Michael dan menuntunnya jalan agar tidak menabrak.

"Siapa yang mau duluan?" tanya Michael sekali lagi.

Padahal dari tadi Eungene sudah mengangkat tangannya, tapi karena Michael melihat kebelakang, jadi tidak keliatan. Teman-teman nya aja tidak bilang padanya.

Kyne, perlahan mengangkat tangannya menunjuk disebelahnya. Michael menoleh perlahan dan menyengir.

"Hehehe, maaf. Tak liat!" ujar Michael.

Eungene hanya mengangguk mengiyakan, kemudian menurunkan tangannya. "Aku punya satu, tak apa?"

"Kalau kata Basil 'It's okay'. Sok Inggris bang-." Dengan sigap, Eungene menutup mulutnya agar kata-kata kasar itu tertahan.

"Tidak boleh seperti itu, aku mulai tebak-tebakan nya." Michael mengangguk dan menurunkan tangan Eungene dari mulutnya.

"Apa yang tidak terlihat, tapi bisa kita rasakan. Bisa dilihat, tapi tidak bisa dirasakan. Apakah kami?" Eungene menyebutkan tebak-tebakan nya, mereka diam dan berpikir.

"Bayangan?"

"Itu untuk?"

"Yang bisa dilihat, tapi tidak bisa dirasakan," jawab Earl.

"Terlihat sama, tapi bukan itu jawabannya," ujar Eungene.

"Lalu apa?"

"Pikir, blok. Jangan langsung nanya jawaban!" kesal Jarl terhadap Stuard yang udah nyerah aja, mikir tidak.

"Ya maaf, tidak terpikirkan apa-apa selain Ibu dan adikku," balas Stuard sambil menunduk.

"Sudahlah, doa 'kan agar mereka baik-baik saja," ucap Hunter, sementara Jarl memutar matanya malas.

"Kak Eungene kasih tebak-tebakan agar pikiran kita rileks dan tidak memikirkan hal negatif tentang mereka, kau malah memikirkannya, bxdxh!" Dengan kesal, Jarl menoyor kepala Stuard. Sang empu hanya diam sambil mengusap kepalanya yang ditoyor dan melihat kedepan.

Kyne mengangkat tangan, Michael menyadari karena dia jalannya masih mundur, santai karena dia dipegangi Eungene.

"Apa jawabannya, Kyne?" tanya Michael, membuat yang lain menoleh kepadanya, bahkan Basil juga menoleh.

Kyne yang ditatap malah bingung, tapi tetap ngejawab. "Angin dan asap, maybe," jawab Kyne.

"Benar?" tanya Michael pada Eungene.

"Benar! Itu jawabannya," balas Eungene, beberapa memberikan tepuk tangan pada Kyne.

"Kok aku gak kepikiran sampai ke asap sih?" tanya Earl bingung.

"Aku lebih heran anginnya sih, padahal tadi ada angin lewat sebentar," kata Rico.

"Iya juga. Nah sekarang, siapa lagi?" ujar Michael.

Stuard angkat tangan, "aku, aku!" Michael mempersilakan.

"Ekhm, kenapa babi jalannya nunduk?"

"Ha? Kepalanya keberatan mungkin?" tebak Lord.

Crazy Form | Halazia City 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang