WELCOME
___________________________________________________________________Happy reading
.
.
.
.
.Leon dan Lion seorang anak kecil yang harus berfikir sendirian tentang kehidupan apa yang sedang di jalaninya, sudah 3 kali mereka merasakan pahitnya people come and go.
Saat bayi hingga mulai berumur 3 tahun mereka tinggal di panti asuhan. Memasuki umur yang ke 4 tahun sebuah keluarga dengan sang ayah seorang pemilik perusahaan yang sedang maju ingin mengadopsi dan membawa pergi dari panti asuhan itu, pengambilan hanya dapat bertahan sampai 1 tahun Leon dan Lion dibawanya pergi.
Tepat saat tahun baru orang itu membuangnya. di tengah dinginya malam jalanan sepi yang dikelilingi oleh pepohonan lebat dan jarang menemukan perumahan menjadi tempat pembuangan keduanya.
Dipaksa keluar dari mobil dan di seret untuk masuk kedalam hutan, jerit tangis permohonan seorang anak kecil tidak di idahkan. Dengan teganya ia pergi dari sana bersama istri dan anaknya, saat mobil berjalan di barengi oleh tawa puas yang menggema di heningnya malam.
Lantas apa yang harus di lakukan oleh seorang anak kecil yang di tinggal sendirian di tengah gelapnya malam dinginya angin dan kejamnya takdir?
Hanya menggunakan kaos oblong dan celana pendek selutut, dibuang tanpa memberi sejumlah uang ataupun dekapan kehangatan sebelum pergi namun meninggalkan sebuah kekecewaan di dalam lubuk hati yang mendalam.
Anak yang baru memasuki umur 5 tahun. Sebagai seorang kakak Leon mendekap tubuh adiknya yang selalu merasakan dingin meskipun tidak dapat di elakkan tubuhnya juga terasa dingin dengan perut keroncongan.
Di dalam dekapanya ia senan tiasa selalu menggosok telapak tangan sang adik dan memberikan pelukan hangat untuk menghalau dinginya angin yang lama kelamaan mulai menusuk kulit hingga tulang.
Giginya bergemelatuk bibirnya membiru telapak tangan merahnya menjadi memutih kakinya kebas karna kedinginan. Duduk beralaskan daun di pinggir jalan. Keduanya tertidur dengan posisi yang masih berpelukan.
Anak kecil berumur 5 tahun, seorang anak kecil yang pikiranya masih jernih belum mempunyai dendam bahkan dengan keluarga yang membuangnya, mereka hanya kecewa tidak bahkan belum mengerti artian kecewa mereka hanya paham kalau di hati kecilnya terasa sakit ketika di tinggalkan oleh seorang manusia satu tahun yang lalu di sebut dengan sebuah keluarga.
Satu malam mereka tidur dipinggir jalan di tengah hutan dengan serigala liar yang menemani di samping saat tidurnya.
Matahari belum menampakkan cahayanya, sang bumi masih di kelilingi oleh gelapnya malam. Bahkan menurutnya cahaya matahari lebih hangat dari pada keluarga yang mengadopsinya.
Banyak yang datang dan kembali pergi, tiga kali mereka di tinggalkan oleh orang yang sudah mereka anggap sebagai rumah untuk pulang.
Terkadang keduanya bertanya-tanya apa salahnya? Hingga takdir selalu mempermainkannya keduanya anak yang penurut dan baik.
di panti asuhan tidak di perlakukan dengan baik karna kecemburuan remaja-remaja dengan kulit putih yang mereka miliki.
Dengan orang yang mengadopsinya ternyata hanya di jadikan babu semata tanpa bayaran dan hanya di beri makan cambukan dan pukulan yang menyakitkan.
Sepasang suami istri yang mengambilnya saat berada di hutan adalah orang baik yang mau menolong di saat takdir keduanya sedang tidak baik-baik saja, namun tuhan lebih sayang kepada orang tua angkatnya. Meninggalkan luka besar yang teramat besar di dalam hati bersih tanpa dendam.
Tbc
_______________
532 words
Publised 20 maret 2024
Tes ombak ada yang baca atau ga hehe.
My first story, if the words are still messy, I'm sorry, it will definitely be fixed, please vote and support thankyou.
KAMU SEDANG MEMBACA
L Twins Boy[hiatus]
Teen FictionBagaimana rasanya, jika kamu merasakan pahitnya people come and go selama 3 kali berturu-turut? Dan masih dapat tersenyum bahagia menjalani hari dengan bumbu riang dan ceria. "Kita anak yang baik penurut tidak sombong dan rajin menabung, jadi takdi...