Warn: cerita di tulis oleh orang yang sama sekali tidak mempunyai pengalaman dalam menulis, mohon di maklumi
__________________________________________
Happy reading
.
.
.
.
.Leon dan Lion. Lion yang mempunyai arti 'Singa' dalam bahasa Inggris dan untuk Leon sendiri juga mempunyai arti 'Singa' dalam bahasa yunani.
Remaja berumur 13 tahun dan akan menghampiri 14 tahun. mempunyai tinggi badan yang kisarannya hanya 142 dengan berat badan 39,7, mempunyai rambut halus berwarna hitam legam, Leon mempunyai gigi taring dan Lion yang mempunyai gigi kelinci.
Leon dan Lion bagai singa putih dengan kulit putih kemerahannya, mata keduanya memiliki bentuk Round shaped eyes mata bulat kecil yang selalu terbuka lebar dengan dua orang berbeda warna mata.
Leon memiliki iris mata berwarna amber lake dan Lion yang mempunyai iris mata berwarna Casanova brown juga bulu mata lentik yang terpampang indah, bibir plumpy berwarna pink alami pipi luber yang dilengkapi dengan semburat merah dan alis coklat tipis,
Wajah tampan yang condong lebih kearah manis dan lucu.Sifat keduanya yang tidak sepenuhnya sesuai dengan namanya. Singa si raja hutan yang beringas dan kejam terhadap hewan lainnya melawan dengan tak punya hatinya menang sendiri dan dengan wajah menyeramkan yang selalu ada.
Berbeda dengan Leon dan Lion sifat keduanya menjadi orang yang tidak tegaan wajah cerah dan senyum indah yang selalu terpampang jelas.
Meski begitu keduanya juga bisa menjadi sosok jahil dan sering mengumpat tanpa tahu apa arti kata yang sedang di gunakan. Pikiran terlalu bersih mungkin juga tidak terlalu baik.
......
Dubrak
Dubrak
"KAK EL!"
"Huh?"
"Bentar kok aku ada di bawah?" Monolognya dan duduk mencari seseorang. "Atha kamu di mana kok ga ikut jatoh."
Lion hanya tersenyum terpaksa dengan mata melotot. "Hilang kak El, Al ada di atap rumah."
"Hah hilang, terus yang ngomong siapa?" Leon melihat ke langit langit. Mencari sang adik yang siapa tau akan terjatuh dengan sendirinya.
"Setan di sisi ranjang kak El yang ngomong," Lion membalas ucapan kakaknya. Leon yang mendengar itu memutar kepala menghadap ke sisi ranjang di mana di sana terdapat Lion yang tersenyum mematikan.
Leon terdiam sesaat, "Atha, kamu ngapain di bawah? Kok aku juga ada di bawah?"
"Tadi kan kamu jatuh," Balasnya singkat.
"Terus kamu juga ngapain di bawah?"
"Jatuh juga."
Otak Leon mendadak ngeblank. ia bingung, "Ooh aku ngedorong kamu terus kamu jatuh gitu."
"Bukan gitu kak El! hih gemes deh pengen nyubit ginjalnya." Lion menggerakkan jari telunjuknya dan jempol. Seperti capit.
Dengan kesabaran yang masih setumpuk buku ipa Lion menjelaskan. "Jadi tuh kak El ya Al mimpi bunda dan Ayah lagi tau, setelah bilang setuju Al tuh miring kekanan kekiri kan terus tiba tiba BOOM jatoh deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
L Twins Boy[hiatus]
Teen FictionBagaimana rasanya, jika kamu merasakan pahitnya people come and go selama 3 kali berturu-turut? Dan masih dapat tersenyum bahagia menjalani hari dengan bumbu riang dan ceria. "Kita anak yang baik penurut tidak sombong dan rajin menabung, jadi takdi...