Haii semua selamat malam masih dengan Lion si bocah ngambekan
✍ヾノ。ÒㅅÓ)ノシBacanya pelan pelan aja karna ch yang ku tulis itu keliatan sedikit bangett
Ꮎ(╥﹏╥)Ꮎ_______________________________________
Happy reading!
.
.
.
.
.Sekarang semua orang sedang berusaha membujuk bayi singa yang sedang merajuk karna di katai bego, bayi singa yang malang. Ya lagian polos kok nyerempet bego.
Dan anehnya di sini yang sedang merajuk hanya Lion saja dan Leon ia tidak peduli meskipun setelah di katai ia mendiami semua orang hanya sampai 15 menit. Sedangkan Lion sudang berlangsung selama 3 jam 43 menit setelah kejadian tadi.
Para perempuan yang melihat salah satu bayi singanya sedang merajuk pun tak tinggal diam, segala bujukan kata kata manis rayuan bahkan tingkah laku konyol teman temannya tidak di pedulikan meskipun semua orang tau kalau Lion masih sering kali melirik pada teman temannya yang sedang cosplay badut ancol.
Sekarang semuanya sedang duduk para cowok-cowok sedang bermain game dan para perempuan minus Ruby karna ia sedang di samping ranjang Lion, sedang duduk pada sofa di samping ranjang Leon yang bermain handphone dan sesekali menatap malas pada adiknya yang sedang merajuk dengan tangan yang menyilang pada dada kepala menoleh pada ranjang satunya dan jangan lupakan bibir semerah cerrynya yang maju 5 centi layaknya bebek.
"Ruby!" Panggil Vrily ngegas dan segera mendekat pada Ruby yang sedang duduk di samping ranjang Lion.
"Paan?! Ga usah ngegas!" Ruby ikut menanyai dengan nada yang sedikit terdengar seperti bentakan.
Vrily menarik tangan Ruby dan menyeretnya sedikit menjauh dari ranjang Lion yang masih terlihat sedang memalingkan kepalanya.
Ruby menyentak tangannya yang masih di seret oleh Vrily. "Kenapa sih Vril?!"
"Kenapa lu makan yupi nya anj."
"Lah emang napa," Ucap Ruby enteng. Ia sudah berniat akan kembali pada tempatnya duduk tadi.
"Ck, Ruby! Edrea tadi keluar beli yupi itu buat bujukan anjir!" Vrily membalas dengan nada yang terdengar kesal, "Dan sekarang malah lu makan, lu emang betah di diemin bayi singa?!"
"SIAL! Lupa gue kalau yupi itu buat bujukan." Ruby berteriak dan menepuk kuat jidatnya. "Ya kali anjir gue mau di diemin sama bayi singa."
"Ya makanya! Lu tuh langsung makan aja, tinggal berapa doang tadi yupi nya?!" Pertanyaan Vrily hanya di balas cengiran tidak jelas Ruby membuat Vrily curiga.
"Hehe tinggal 4 bungkus." Vrily membulatkan matanya dan sudah ancang ancang akan memukul kepala teman sekaligus sahabatnya itu.
"5 Vril 5 bukan 4 udah ga usah marah." Ruby melanjutkan perkataannya bukan bahagia Vrily menggengam jemarinya berniat akan membogem Ruby.
Ruby melindungi kepalanya dengan tangan. "Iya iya Vril ampun, gue beliin lagi deh."
Vrily menurunkan kembali tangannya.
"Tapi temenin," Ruby melanjutkan ucapannya tadi.
"Si anjir minta temenin ternyata, tau gitu gue pukul lu dari tadi." Vrily mengangkat lagi tangannya tapi Ruby dengan cepat mencekalnya dan menyeret keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L Twins Boy[hiatus]
Novela JuvenilBagaimana rasanya, jika kamu merasakan pahitnya people come and go selama 3 kali berturu-turut? Dan masih dapat tersenyum bahagia menjalani hari dengan bumbu riang dan ceria. "Kita anak yang baik penurut tidak sombong dan rajin menabung, jadi takdi...