Ayok komen perparagraf!!
"Bos kita sudah membawa orang itu ke gudang bawah tanah" Ucap anak buah gara tersenyum.
"Bagus, awasi dia" Ujar gara tersenyum smirk
•
•
•
"Kok kontak handphone ku, anak lelaki cuma gara, kasa, sama ayah doang,yang lain kemana?" Monolog nya sendiri, dengan raut wajah kesal, ia mengingat-ingat kembali."Gara, ya gara" Ujar nya mengoyang-goyang kan jari telunjuk nya.
Kebetulan hari ini zira sudah ada janji sekolah bareng gara, dan memarahi gara.
Gara yg sudah menunggu lama, akhirnya zira keluar juga, tidak ada satu kata pun yg keluar dari mulut zira,sampai disekolah pun zira menghindari dari gara.
Cowok itupun mulai heran dengan sikap zira hari ini kepada nya."Yuk kantin" Ujar ara, zira yg hendak ingin pergi bersama ara, saat ingin melangkah kaki, pergelangan tangannya ditarik oleh gara.
"Lo duluan aja" Ucap gara pada ara yg bengong, dan dibalas anggukan oleh ara, ara mulai pergi meninggalkan zira.
"Ara tungguin" Ujar zira berusaha melepaskan tangannya dari cowok itu.
"Keluar kalian semua" Perintah gara kepada siswa-siswi dikelas mereka, mereka yg takut dengan gara mematuhi perintah gara.
"Apa'an sih lo, gw mau kekantin"cetus zira menatap cowok itu kesal.
"Duduk" Perintah nya dan menarik zira agar duduk dikursi sebelah nya,zira yg duduk di samping gara jantung nya berdebar kencang, entah gara dapat mendengar nya.
"Lo kenapa"kata gara to the point, zira yg ditanyakan menaikan alis.
"Gw kenapa?" Tanya nya balik sambil menunjuk diri sendiri.
"Ck, lo menghindar dari gw mulai dari tadi pagi" Ungkap nya jujur.
Zira menatap nya tajam ingin memarahi cowok itu.
"Lo masih tanya kenapa" Bentak zira menatap gara geram.Gara yg dibentak oleh zira mengangkat sudut bibir nya tersenyum.cowo itu berdiri menggertak meja yg ada didepan nya itu, membuat cewe cantik itu gemetaran ketakutan.
"Lo berani bentak gw"nada suara tinggi,berjalan mendekati cewe itu.
"Gw tanya lo kenapa"ujar gara menatap zira tajam, zira yg ditatap menunduk takut.
"Gw bukan dikaki lo, liat mata gw" Bentak gara menarik dagu zira agar menatap nya.
"Jawab" Murka gara.
"Lo-a-apa'in handphone gw ke-maren" Ujar zira dengan sedikit terbata-bata.gara yg mendengar jawaban dari zira tersenyum smirk, ternyata cewek itu marah dan menghindar karena ia menghapus kontak WA lelaki/perempuan di kontak nya, kecuali dirinya, ara,papa nya, sama mama nya, "pikir gara.
" Mau marah, karena lo gak bisa saling kirim pesan lagi sama selingkuhan lo itu"tuduh gara melirik sekilas zira, yg sedari tadi menunduk.
"Sama siapa, Bagas" Sambung nya lagi.
"Atau-"belum sempat gara melanjutkan pembicaraan nya, sudah lebih dulu disela oleh zira.
"Gara stop tuduh gw selingkuh" Ujar zira menahan air matanya yg mulai jatuh.
"Kalau lo selalu nuduh gw selingkuh lebih baik kita putus" Tutur zira terisak tangisan.
"Wah-wah-wah" Ucap gara menupuk-nupuk tangannya dan kembali mendekati zira yg menghindar dari nya.
"Lo masih berani keluarin kata itu dari mulut cantik lo" Ucap gara dengan rahang yg mulai tegang.
"Gw pastiin selingkuhan lo mati hari ini juga"ucapnya nada suara tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Teen Fiction[Sebelum baca wajib follow] KOMEN DAN VOTE, KARENA KOMEN+ VOTE KALIAN SEMANGAT KU