3. ALGHAZEL

1.3K 137 27
                                    

Allow!
Kembali lagi bersama saya sang mermaid huhu🤧

Dah lah jangan banyak bacot!

Dah lah jangan banyak bacot!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta gue habis di lo, Zel."
_Algha Dirgana

Malam ini, Algha duduk anteng diatas sofa dengan Loli yang berada dipangkuannya. Awalnya, Algha berniat keluar dengan temannya. Namun, Loli terus saja merengek untuk tetap ditemani. Takut katanya. Alhasil, Algha menemani Loli yang tengah nonton seraya mengikat kepang rambut bocah itu.

"Serius banget Loli nontonnya," ucap Algha yang masih dengan kegiatannya. Loli menoleh sebentar, lalu kembali fokus kepada layar televisi.

"Filmnya lucu." Loli menunjukkan televisi yang menampilkan sikembar botak dengan telunjukknya.

"Bagi Loli mah iya."

"Emang lucu kok, Loli suka."

"Iya-iya."

Tidak sengaja Algha menatap pipi Loli yang tampak membiru, pasti akibat tamparan Dina. Rasanya tidak adil, jika Loli harus bersikap kuat disaat umurnya masih kecil. Jujur Algha sangat khawatir dengan bocah itu, tampang polosnya saja sudah membuat Algha merasa bersalah karena tidak bisa menjaganya dengan baik.

"Loli, pipinya masih sakit?" pertanyaan itu reflek membuat Loli ikut menyentuh pipinya.

"Engga kok, kan udah diobatin sama, Kak Aga." balas Loli seraya menunjukkan jejeran gigi rapinya. Algha ikutan tersenyum sambil mengacak-acak rambut Loli, kemudian mereka tertawa bersama.

Bersamaan dengan hal itu, Dina menuruni anak tangga dengan wajah datar. Wanita itu menatap tidak suka kearah Algha Dan Loli, tatapan yang sangat menusuk bagi mereka. Jangan tanyakan Loli, bocah itu memegang tangan Algha erat seolah-olah takut dilepaskan.

"Mama mau makan?" tanya Algha tersenyum hangat.

Bagaikan angin, pertanyaan Algha sama sekali tidak digubris oleh Dina. Wanita itu malah berjalan menuju dapur membuat Algha hanya bisa menghela napas pasrah.

"Kak Aga, Mama kapan sembuh?" ucap Loli berhasil membuat Algha tersentak. Apa yang harus dia katakan? Dirinya saja tidak tau.

"Nanti bakal sembuh kok, kita cari dokter yang paling hebat buat Mama, ya?" Loli mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Nanti Mama bakal peluk Loli kan? Kalau sudah sembuh?"

"Iya, pasti," jawab Algha ragu-ragu.

"Iya, pasti," jawab Algha ragu-ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlghazelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang