Seperti yang sudah direncanakan. Mereka berlima sekarang sudah berada diperkarangan rumah Cika. Sudah terdapat banyak makanan disana, dari jagung, sosis, ayam, snak dan banyak lagi. Trio A sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan rencana mereka yaitu membakar ayam dan lainnya. Berbeda dengan Azel dan Cika yang hanya duduk menyaksikan kehebohan mereka.
"Bjirr!! Matiin apinya bego!! Ntar jagungnya gosong!!"
"Sebelah sana hampir gosong, Gha!"
"El, lo kok malah enak-enak minum. ITU APINYA MAKIN GEDE BANGSAT!!"
"BISA DIAM GAK SI LO!!" Algha dan Ael membentak dengan serempak. Mereka sangat jengah mendengar ocehan Ace yang sedari tadi menyuruh mereka ini itu. Sedangkan cowok itu hanya lari kesana-kemari dengan panik saat api mulai menyala. Bukannya membantu tapi malah membuat mereka makin pusing karenanya. bego memang.
Ace nyengir tanpa dosa. "Yakan gue pandu kalian. Kalo gak ada gue mungkin itu semua udah gosong," cowok yang hanya mengenakan kaus hitam oblong itu membela diri.
"Berisik lo tai kuda."
Azel dan Cika tertawa lepas melihat wajah cemberut Ace.
"Heh kalian berdua. Sini bantu!!" Teriak Ace memanggil Cika dan Azel.
"Jangan bawa-bawa cewek gue bangsat! Biar gue aja." Algha menatap Ace penuh peringatan. Lalu membantu cowok itu.
Dan bakar membakar membutuhkan waktu yang sedikit lama. Padahal mereka bisa saja menyuruh orang-orang yang berkerja dirumah Cika. Namun mereka kekeuh ingin menyelesaikan semuanya sendiri. Biar seru katanya.
Azel dan Cika menggelar karpet diatas rumputan, menyusun piring-piring yang sudah dipenuhi dengan ayam bakar, jagung bakar, sosis dan banyak lagi makanan yang telah diolah oleh Tria A.
Setelah itu mereka duduk melingkari makanan. Tidak banyak yang berbicara saat mereka sedang makan. Hanya ada ocehan Ace yang sama sekali tidak bermanfaat.
"Gue ada tebak-tebakan nih buat kalian. Yang bisa jawab bakal gue turutin tiga kemauan."
Mereka yang asik makan menatap Ace tanpa minat. Mulai deh!
"Minuman-minuman apa yang suka ngegoda?" Tanya cowok itu antusias.
"Sake."
"Jus."
"Jus cabe-cabean," jawab Cika semangat.
Ace menggelengkan kepalanya pertanda salah.
"Yang benar... MARIMAS!! HAHAHA!" cowok itu tertawa terbahak-bahak. Berbeda dengan mereka yang hanya terkekeh.
"Lah iya anjir!!" Cika ikut tertawa ngakak. Memang cocok jadi partner seorang Ace yang receh.
"Ada lagi nih, hewan-hewan apa yang sok kuat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alghazel
RandomKALO MAU NGINTIP, DI UTAMAKAN FOLLOW TERLEBIH DULU!! SETELAH ITU VOTE AND KOMEN!! Author butuh antusias kalian.❤️ *** Algha Dirgana. Seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA. Algha terlahir di keluarga yang bisa dibilang cemara. Canda tawa sela...