KALO MAU NGINTIP, DI UTAMAKAN FOLLOW TERLEBIH DULU!!
SETELAH ITU VOTE AND KOMEN!!
Author butuh antusias kalian.❤️
***
Algha Dirgana. Seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA. Algha terlahir di keluarga yang bisa dibilang cemara. Canda tawa sela...
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN!! AUTHOR GAK IKHLAS!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dari ruang BK, Algha menarik pergelangan tangan Azel menuju taman belakang sekolah. Seperti saat ini, mereka memilih duduk di bangku dengan mata yang tersorot kedepan, tidak ada yang membuka suara. Mereka sibuk dengan isi pikiran masing-masing.
Lama terjadi keheningan sebelum akhirnya Azel membuka suara. "Lo nggak harus gini cuma buat ngebela gue, Ga," ucap Azel. Namun setiap perkataannya tidak terselip nada marah seperti biasanya.
"Kenapa?"
"Gue bukan siapa-siapa lo. Gue cuma orang asing."
Algha menoleh kesamping dimana Azel berada. Senyum jahil terbit dari bibirnya. "Emang lo mau jadi siapa-siapa gue? Biar nggak asing."
Cewek itu melirik Algha dengan ujung matanya. "Gue serius Algha!" Ujarnya mulai kesal. Algha tidak bisa serius sedikitpun. Huh, menjengkelkan.
Cowok yang mengenakan seragam sedikit berantakan itu terkekeh kecil. "Gue cuma lakuin apa yang gue suka, Zel. Udah berapa kali gue bilang hmm?" balasnya lembut. kini matanya menatap Azel, cewek itu masih setia melihat kedepan. Rambutnya yang berterbangan akibat angin menerpa rambutnya, membuat Azel dua kali lipat lebih cantik. "Pantesan gue klepek-klepek, Zel. Ternyata lo titisan bidadari."
Azel menghela napas pelan. Cewek itu mendongak menatap langit biru. Dirinya selalu kehabisan kata-kata kalau mengobrol dengan Algha. Cowok itu selalu mampu membuatnya bungkam.
"Ga, sampe kapan lo terus gini? Banyak cewek lain. Gue nggak mau lo terus-terusan menunggu yang tidak pasti."
Algha berdecak kesal. "Gue mau lo, Zel. Bukan orang lain. Kalo nggak sama lo, berarti nggak sama siapapun," jawab cowok itu cepat. Dia lebih memilih menyandarkan punggung nya disandarkan bangku yang mereka duduki.
Azel terdiam cukup lama. Jantungnya mendadak berpacu tak karuan. Entahlah, akhir-akhir ini jantungnya selalu tidak aman jika harus berdekatan dengan Algha. Cewek itu menoleh ke arah Algha yang juga sedang menatapnya lekat. Sesaat, mata mereka bertemu. Membuat jantung keduanya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya. "Maaf, Ga. Masih bisa nunggu sedikit lagi?" katanya pelan.
Hal itu membuat cowok itu tersenyum hangat. "Kapanpun, gue bakal nunggu lo, Zel."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.