📝9.

407 29 5
                                    

-🖋️🖋️🖋️-

Malam ini sudah ada tiga anak perempuan yang berdandan rapi, cantik, anggun ya layaknya wanita pada umumnya jadi itu sudah jadi hal biasa

"Gimana gw udah cantik?"

"Aduhh cey yakali ga cantik, pacar siapa ail?"

"Pacarr dipta"

"Ihhh malu ni gw"

Aila hanya tersenyum melihat temannya yang sedang kasmaran ini, haduhh lihatlah apa anak muda semua seperti ini? pikir aila

"Kayanya gw mau nelfon dipta dulu, buat mastiin mau ketemuan dimana"

"Hus hus sana jauh jauh dari miwa"

Ceya menepuk punggung miwa sembari bangun dari duduknya, karna memang niat dirinya untuk keluar dari apart saat menelfon dipta

▫️▫️▫️▫️

"Lo beneran mau ikut gw?"

"Iya tuan"

"Alaaa, sekali ini aja gw minta lo jangan ikutin gw bisa? malam ini doang beneran"

"Bentar tuan, saya pikirr gabisa"

"Alah sialan"

Mereka berdua sedang duduk dipinggir kolam renang, dengan vinden yang masih menanyakan hal yang sama sedari pulang sekolah itu vinden hanya tidak ingin ia terlihat seperti anak mami saja sampai sampai ia harus mempunyai bodyguard seperti ini

"Ayo lahh aress, masa iya gw harus mohon mohon gw kan tuan lo masa tuan yang mohon mohon ke-"

"Ke?"

"Maksud gw masa iya gw harus tunduk sama lo, gw kan tuan lo"

"Lagian saya ga minta, dan saya bekerja sesuai petunjuk dan tugas saya saja"

"Tugas lo berat banget kok lo mau? jagain anak kaya gw lagi gw jamin sebullan juga lo ga akan tahan res"

"Saya pikir emang gtu, apalagi tuan saya seperti kamu"

"Maksud lo?"

Ares hanya tersenyum menghadap kebawah, sedangkan vinden yang merasa aneh dengan ares ini pun hanya melihat anak ini dengan tatapan heran

"Orang aneh, oke lo boleh ikutin gw tapi dengan satu syarat gw berangkat sama fyan
dan lo... bawa motor gw jadi kita bisa jaga jarak"

"Kenapa tuan ga berangkat aja sama saya?"

"Gila ya? ga mau, ga akan, dan ga sudi, lo mau ga? kalo ga ga usah ikutin gw"

"Iyaa saya mah terserah tuan aja, tapi tuan Walliam ga akan marah saya bawa motor tuan?"

"Kan gw yang sekarang tuan lo, jadi lo harusnya patuhnya sama gw bukan sama ayah lagi"

Ares hanya menarik nafas dan membuangnya santai, lalu perlahan mengangguk tak lama vinden berdiri dari duduknya tanpa mengucap apapun lagi vinden langsung pergi meninggalkan ares
begitu saja, bodo amatlah vinden itu sudah biasa

MY BOY IS A CRIMINAL (nahyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang