📝 19.

312 17 6
                                    

-🖋️🖋️🖋️-

Sekarang adalah hari kelima dimana wanita yang memiliki wajah anggun dan bersinar ini sangat menikmati kehidupannya salwa, wanita yang sangat menikmati hidupnya ini kenapa?

Bukan karna hal yang luar biasa melainkan sebaliknya hal yang membuatnya bahagia adalah sebuah kematian seseorang itu yang membuat dirinya sangat bahagia

Dunianya seakan lebih lega dan lebih indah, namun sebaliknya dengan ayahnya sekarang yang ia rasakan adalah kehancuran dan sebuah kehilangan sebuah hati yang benar-benar hancur karna kematian sang kekasih yaitu ansyara

Ansyara sendiri sangatlah berharga untuk ayahnya ini, namun untuk salwa karna dirinya lah ibunya mengalami sakit dan akhirnya meninggalkan dirinya sendiri jadi ia pikir sekarang sudah impas dan semua sudah terbalas dengan sendirinya.

"Udah lah yah nangisin si syara itu"

Seakan angin yang berlalu perkataannya hanya didengarkan sebelumnya jika salwa menyebut syara dengan nama saja ayahnya akan marah besar mungkin sekarang ayahnya tidak ingin berdebat

Salwa yang melihat ini hanya menggelengkan kepalanya sesaat lalu pergi meninggalkan ayahnya begitu saja, ia pergi untuk menikmati ombak-ombak siang ini

Suaranya ombak yang saling bertabrakan, tempat yang sunyi sangat mendukung dengan keadaan damainya sekarang, angin yang selalu membawa terbang rambutnya yang indah, dan juga langit yang cerah membuat suasana semakin nyaman

"Terakhir gw nikhmatin kaya gini tu.. sebelum ibu sakit sakitan, huftt dan sekarang, gw bisa nikmatin hal ini lagi"
Ia duduk pada bebatuan yang ada disana sambil menatap langit dan menghembuskan nafasnya menikmati suasana yang sudah jarang ia rasakan.

🖇️🖇️🖇️🖇️

"Res.. salwa kemana?"
Pertanyaan pertama yang vinden tanyakan saat masuk kedalam kamar, yang diberikan pertanyaan hanya diam duduk di kasurnya sambil melipati bajunya lalu ia terus melihat kearah vinden

"Hey bolot! salwa kemana?"

"Gw gatau"
Jawaban padat dari ares yang langsung berdiri dan meletakkan baju-bajunya kelemarinya

"Gw?"
Lirih dari vinden, ia sebenarnya sedikit kaget karna jawaban dari ares tersebut, jawaban ini baru saja vinden dengar tapi dirinya tidak terlalu memperdulikan hal ini ia langsung keluar dari kamar dan kembali kebawah

Setelah meletakkan bajunya itu, ares menutup pintu lemari dan melihat pintu ia lihat vinden sudah tidak ada disana ia kembali terduduk ditepi kasurnya

'Sorry tuan, saya gatau harus ngapain'

Vinden terduduk pada satu kursi disana, ia melirik kekanan dan kekiri untuk mencari wanita yang ia cari ya salwa, saat ia terduduk seseorang menghampirinya untuk menemani dirinya duduk disana

"Vin.."
Suara itu sedikit mengagetkan dirinya, ibu gea yaitu ibu dari ares tiba-tiba duduk didepannya

"Sendiri aja kamunya? ares mana?"

"Ares diatas bu, dia lagi beresin baju bajunya"
Jawaban itu kembali dijawab oleh anggukan

"Bu, vin boleh nanya ga?"
Pertanyaan dari vinden membuat dirinya menaikan kedua alisnya, lalu ia kembali mengangguk

MY BOY IS A CRIMINAL (nahyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang