-🖋️🖋️🖋️-
Vinden mulai mengambil ponselnya, mungkin dia akan mengechat supirnya itu untuk menjemputnya sekarang, tak selang lama setelah itu ia meletakkan kembali ponsel tersebut ia tak sengaja menengok kearah kirinya dan terlihat ares yang masih duduk dan membawa buku
“Khem.. lo ga pulang?”
Mendengar itu ares langsung menghadap kearah vinden, dan menunjk dirinya sendiri seakan bertanya apakan vinden bertanya pada dirinya
“Iya lo, siapa lagi?”
“Ohh saya nungguin tuan keluar juga”
“Tapi kan lo jalan, kalo ketinggalan bus? belum lagi nanti dirumah lo kan juga ikut kerja disana”
“Iyaaa saya kerja dirumah jika tuan dirumah, jika tuan sepulang sekolah langsung ketempat lain saya juga ikut”
“HAH!”
Dirinya membulatkan matanya, ia mulai berdiri dan mendekat kearah ares, sekarang ia sudah duduk disebelah ares“Bilang lo bercanda”
“Tidak karna itu tugas saya”
“Res? jadi nanti lo bakalan ikut kemana pun gw pergi?”
“Yaaa mungkin seperti itu tuan, kenapa?”
“Kok lo nanya si”
Dirinya heran pada ares, dia bertanya kenapa? ya sudah jelas yang benar saja anak ini akan mengikuti dirinya kemana pun? apakah tidak akan menjadi bahan pembicaraan nantinya? Seorang vinden ternyata pun seorang bodyguard pribadi HEY!!“jangan bilang nanti lo juga bakalan ikut gw nanti malem?”
Vinden menunjuk kearah ares, ares hanya memberikan anggukan sebagai jawabannya vinden mulai menarik nafasnya kasar
“Ngapain?”
“Jagain tuan”
“Ishh”
Ia hanya bisa menggempalkan tangannya namun tidak bisa memukul anak ini, ia hanya kesal dengan nanti malam ia akan ditemani oleh ares yang akan mengikuti dirinya kemana pun? didepan teman-temannya?!!
Ponselnya berdering, satu pesan masuk itu dari supirnya ayah ares, dirinya sudah ada didepan gerbang, melihat itu vinden melihat ares sekilas lalu pergi meninggalkan dirinya begitu saja, ares hanya mengangkat kedua alisnya lalu ia juga mulai berjalan tepat dibelakang vinden sedikit berjarak
Sudah di depan gerbang dan vinden yang sudah di dalam mobil, ares masih menunggu mereka pergi lebih dahulu
“Langsung atau kemana tuan?”
“Manah aja om”
“Siap tuan”
Mendapatkan jawaban ia langsung menggas mobil tersebut akan menuju ketempat biasa vinden memanah, ares yang melihat mobil itu mulai berjalan ia juga mulai berjalan meninggalkan sekolah, tak lama ia berjalan sebuah pesan masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOY IS A CRIMINAL (nahyuck)
Jugendliteratur"he just a criminal" Seseorang yang harus terlibat atas janji ayah dan majikannya, yang mengharuskan dirinya untuk melibatkan sebuah rasa cinta.