-🖋️🖋️🖋️-
Pagi seperti biasa, suasana yang sama dan keadaan yang tak ada bedanya kini semua sedang sibuk dengan urusannya masing-masing sesibuk itu dunia?
Pada kesibukan-kesibukan manusia disana vinden, ia baru saja terbangun dari mimpi panjangnya mendudukkan dirinya pada kasur yang ia pikir adalah hal ternyaman saat ini, ia hanya menoleh menghadap jendela yang kini telah bersinar karna sinar matahariTatapan yang masih sama ia berikan saat ia rasa suasana kamar masih sama seperti saat ia pertama kali memejamkan mata, pikirannya mulai mengatakan hal yang mungkin memang terjadi beberapa kali matanya tak bisa lepas dari pintu kamar, berharap sesuatu akan masuk dari sana
15 menit berlalu, yang diharapkan tidak muncul untuk mencarinya seperti biasa akhirnya dirinya hanya menarik nafas lalu membuangnya perlahan dan merapikan kasur yang sudah berantakan
"Lo ngarepin apa vin?"
Lirihnya, nada dari perkataan vinden sudah terlihat jelas bahwa dirinya sangat lelah untuk saat ini ia rasa sekarang ia hanya sendiri dan tak akan ada lagi yang akan menjaganya
"VIN!! VIN!! VIN!!"
Teriakan dari luar sana sangat terdengar jelas oleh vinden, suara yang memang ia kenal dirinya hanya menghentikan aktivitas yang ia lakukan sekarang dan menunggu suara itu tepat pada depan pintu kamarnya"VIN!! UDAH BANGUN KAH?! AYO KELUAR DISURUH IBU!!"
Tidak ada jawaban dari dalam"VINN!! BANGUNN VINN!"
TOK.. TOK.. TOK..
Ketukan pintu membuat vinden akhirnya menjawab perintah dari luar sana
"Iya bentar sal, gw nanti ke bawah"
Mendengar jawaban dari dalam salwa sendiri hanya mengangguk dan langsung pergi dari depan kamar tersebutVin kembali menarik nafasnya untuk menenangkan pikirannya kembali, ia berfikir jika ia turun ia akan bertemu dengan ares yang sedang bermasalah dengannya dan ia juga merasa masih memikirkan perkataan dari ares yang... ah sudahlah, dirinya tidak ingin memikirkan ini kembali akhirnya ia langsung bergegas untuk kekamar mandi
🖇️🖇️🖇️🖇️
"Gw gatau apa yang terjadi sama vin, tpi lo kadih tau ke gw, lo sama pacar gw ada urusan apa?"
Satu pertanyaan mampu membuat ia yang diberi terdiam, seakan dirinya tidak mempunyai mulut untuk berbicara dan pita suaranya juga seperti menghilang, sedangkan si pemberi masih menatap tajam menunggu jawaban dari seseorang yang kini didepannya
"Kenapa sama pacar lo? kok bawa bawa gw dip?"
Jawaban yang pass, namun ini membuat dipta sedikit emosi bagaimana dirinya tidak terpancing? bahkan sudah lama dirinya ingin menanyakan hal ini karna sudah sering sekali dipta melihat kekasihnya yang bertemu dengan temannya ini pada belakang sekolah
"Gw cuman nanya, lo sama pacar gw ada hubungan apa?"
Masih dengan tatapan yang sama dipta berikan untuk fyan, sedangkan yang diberi tatapan hanya menganggap ini hal sepele"Udah lah dip ga usah cemburuan, gw sama ceya ga ada apa apa dia cuman sepupu jauh gw"
"Sepupu? gw baru tau ceya sepupu lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOY IS A CRIMINAL (nahyuck)
Roman pour Adolescents"he just a criminal" Seseorang yang harus terlibat atas janji ayah dan majikannya, yang mengharuskan dirinya untuk melibatkan sebuah rasa cinta.