Matahari Yang Layu

66 10 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika jatuh cinta denganmu salah. Lalu kenapa aku harus jatuh. Kenapa itu tidak bisa di hentikan?

Pagi hari sebelum pementasan di mulai, Dyaksa memilih istirahat dirumah untuk memaksimalkan penampilannya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari sebelum pementasan di mulai, Dyaksa memilih istirahat dirumah untuk memaksimalkan penampilannya nanti. Pentas akan di lakukan sore hari. Tidur adalah pilihan Dyaksa sekarang mengingat tenaganya cukup terkuras sejak kemarin seharian bermain.

Tepatnya memenuhi janji pada gadisnya untuk menemani pergi ke panti asuhan bermain bersama anak-anak disana. Pertama bagi Dyaksa dan ia sangat bahagia akan hal itu. Khalisa benar-benar membawa hal baru baginya.

Entah sudah berapa lama ia tertidur, Ditengah lelapnya, samar Dyaksa mendengar suara keributan yang mengusik. Dengan terpaksa ia membuka mata. Saat suara-suara itu terdengar nyaring dan semakin ribut.

Ini masih terlalu dini untuk keributan. Dykasa pikir itu kedua orang tuanya sebelum mendapati ternyata ada Sekar juga ada disana.

****

Kursi penonton sudah terisi penuh. Sebentar lagi pagelaran musikal akan di mulai. Semua tampak antusias terlebih banyak wanita yang menjadi penggemar si pianis tampan itu.

Khalisa bahkan sudah di kursi paling depan beserta kawan-kawannya. Mendekap buket bunga matahari untuk di persembahkan kepada sang aktor pada hari.

Waktu terus bergulir saat tak ada tanda acara akan di mulai para staf masih sibuk mondar-mandir bahkan setelah lima belas menit berlalu dari jam yang sudah ditentukan acara tak kunjung mulai. Sampai para penonton mulai saling berbisik.

Khalisa jadi cemas akan hal itu. Namun itu tak berlangsung saat pentas sudah dimulai. Tak sedikit rasa lega menyelimuti. Saat drama musikal di tampilkan.

Sepanjang acara penonton tampak begitu menikmati terutama saat detik-detik acara puncak di mulai. Semua orang yang menantikan sang pianis kesayangan mereka.

Namun bukannya pria gemini itu yang muncul malah staf yang terlihat gugup mulai mengambil alih microphone mengatakan bahwa acara hanya sampai disini karna ada masalah tehnis.

Riuh protes penonton mulai menggema. Entah rasa kecewa dan tanda tanya atas ketidak jelasan kenapa acaranya di hentikan secara tiba-tiba.

Ditengah protesan banyak orang. Khalisa malah terdiam seribu bahasa. Bahkan hanya membeku dengan kepala yang mulai penuh akan pertanyaan dan khawatir yang mulai menyelimuti. Acara puncak dengan sang pianis di batalkan itu artinya, sesuatu terjadi.

"Kha!" panggil Sasa.

"Kak Dy gak dateng ya, Ca?" tanya Khalisa pada Sasa dengan lingung. Sasa tahu sahabatnya itu sedang tidak fokus karna kekhawatiran nya.

"Tenang dulu ya, coba di telpon. Mungkin emang ada kesalahan tehnis bukan di kak Dyaksa nya," bujuk Sasa.

Sasa mengerti bahwa telah ada ikatan samar antara kedua insan itu meski harus melawan tembok yang sangat susah di tembus itu. Tugasnya hanya mensuport selebihnya biarkan takdir yang berjalan.

Sampai Bertemu LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang