BxB 🔞
🔻 Peringatan keras 🔻
Ini rate nya mature karena mungkin akan banyak adegan-adegan tidak mendidik yang ditulis cukup detail. Jadi yang usianya masih tergolong anak curut jangan coba-coba baca. Bijaklah dalam memilih bacaan.
__________
Janua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Janu. Dia menjadikan Bastian objek fantasinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bastian. Pada awalnya dia gak peduli kalau dirinya cuma dijadikan objek fantasi, tapi lama-lama.....
VOTE
"Jangan seneng dulu, kita bahkan belum mulai. Saya jamin mas Janu akan kecanduan."
Ini sudah lewat tengah malam, lagi-lagi January berdiri di balkon kamar dengan segelas wine. Ia yang langsung tertidur setelah mandi justru bermimpi melakukan yang iya iya bersama Bastian yang bahkan tidak menyusulnya mandi sore tadi.
Itu cuma mimpi.
Atau memang alam bawah sadarnya mengakui bahwa ia ingin melakukan setidaknya make out bersama sugar babynya karena kebetulan Bastian ini mirip seseorang dari masa lalu?
Atau...
Atau memang Bastian se-menggoda itu sampai kadang January membayangkan yang iya iya dan akhirnya terbawa mimpi begini?
Entah, fokusnya memang cukup terganggu semenjak Bastian datang dan tinggal disini.
"Mas Janu.... Kenapa bangun?"
Suara serak dan berat itu lagi, January memejamkan mata saat Bastian memeluk dan mencium lehernya dari belakang. Untuk sesaat ia diam, memastikan ini mimpi lagi atau bukan.
"Saya udah cukup lama tidur, dari sore tadi kan?"
"Maaf, saya janji gak akan ninggalin mas Janu kayak tadi. Tadi ada telepon mendesak."
Telepon mendesak atau sengaja menghindar?
Bastian juga tidak tau, pikirannya memaksa untuk kembali masuk ke kamar mandi dan menggauli January, tapi hati menahannya untuk tetap di balkon hingga bosnya itu selesai mandi.
