Mas Janu.
Dia itu kalau udah bucin kadang jadi berlebihan, tutup mata, tutup telinga sama apapun. Mirip banget sama sifat Adrian ( papinya ).Bastian.
Dia kekakanan? Iya bener. Tapi sama mas Janu dia ini perlahan jadi manusia realistis, jadi paham kalau hidup cuma pake modal cinta itu ujung-ujungnya belangsak. Dia mulai mikir, kalau aja dari awal dia nurut sama papanya, mungkin masa depannya gak akan serunyam ini. Tapi meskipun begitu, gak ada sedikitpun penyesalan untuk apapun yang pernah terjadi.VOTE.
Satu minggu setelah wacana soal ke Bandung saat itu, weekend ini January dan Bastian betulan berangkat. Harusnya weekend sebelum ini mereka pergi, tapi mendadak Seannanda menghubunginya, memintanya untuk pulang dan menginap.
Pak Atmaja sempat kaget saat dikabari bahwa anaknya akan pulang dan mampir sebentar karena biasanya Bastian tidak pernah berkabar perihal kedatangannya ke Bandung, kapanpun itu.
Anak itu bahkan berpesan pada papanya untuk tidak kemana-mana, keanehan lain sebab itu sangat bukan Bastian sekali.
"Kita nanti cari hotel aja, nginep lah di Bandung. Capek kalau pulang pergi, sekalian staycation gak pa-pa."
"Ya udah."
"Eh sebentar, aku belum ngabarin papi. Sebentar ya."
January mengambil ponsel lalu berjalan ke arah balkon, berniat mengabari papinya perihal keberangkatannya ke Bandung weekend ini.
"Apaan?"
"Pah?" Sapanya saat panggilan tersambung, agak sedikit heran karena yang ia hubungi nomor papinya.
Tapi kok yang angkat papa?
Ya udah, kan sepaket mas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✓
Fiksi PenggemarBxB 🔞 🔻 Peringatan keras 🔻 Ini rate nya mature karena mungkin akan banyak adegan-adegan tidak mendidik yang ditulis cukup detail. Jadi yang usianya masih tergolong anak curut jangan coba-coba baca. Bijaklah dalam memilih bacaan. __________ Janua...