BxB 🔞
🔻 Peringatan keras 🔻
Ini rate nya mature karena mungkin akan banyak adegan-adegan tidak mendidik yang ditulis cukup detail. Jadi yang usianya masih tergolong anak curut jangan coba-coba baca. Bijaklah dalam memilih bacaan.
__________
Janua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Janu. "Ayo kita mainkan peran masing-masing seperti yang seharusnya sugar baby dan sugar daddy lakukan sampai salah satu diantara kita terjebak lalu patah hati."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bastian. "Mas Janu itu manis."
VOTE.
"Aahhh....
Nafasnya terengah-engah saat baru saja January meraih pelepasan ulah Bastian. Itu katanya hukuman, mereka bahkan masih di dalam mobil, di basement sebuah club malam kenamaan di daerah Senopati.
"Mau lagi?" Tanya Bastian sambil terus mengendus-endus leher January, sisa-sisa wangi parfum January ternyata secandu itu.
"Gila apa?"
"Tapi enak?"
January hanya pasrah saat Bastian kembali mengancingkan celana kerjanya, sementara tubuhnya hanya ditutupi jaket sebelum tempat duduknya dikembalikan ke posisi semula.
"Ayo pulang, saya__
"Aku."
"Aku ngantuk."
"Good boy." Bastian mengecup pipi January lalu mengusak rambutnya pelan.
Jalanan Jakarta sudah tidak sepadat sore tadi, tak sampai satu jam mereka sudah sampai di apartemen dan January masih di kamar mandi, sementara itu Bastian sudah berbaring diatas ranjang sambil membuka lembar-lembar majalah Forbes yang sejujurnya tidak menarik minatnya sama sekali.
Dia hanya bosan.
Tidak lama January tampak keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono dan berjalan ke arah walk in closet, hingga suaranya yang terlampau lembut menyapa pendengaran Bastian.