Bagiku Kamu Bastian

6.7K 548 84
                                    

Mas Janu - Bastian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas Janu - Bastian.
Kalian apa gak capek ribut mulu?
Ayo baikan, biar papa Nanda makin meradang 😆

VOTE.







Bruak!!



Bastian melempar lukisan itu hingga mengenai sudut meja dan kanvasnya terlihat sobek tepat di bagian tengah. Niatnya datang kesini untuk meminta maaf, bukan untuk mengetahui fakta yang paling dirinya benci.

"Ini yang lu gak sebut gue sama Julian itu gak mirip?? Mau ngelak apalagi sekarang?? Hah??"

"Bas...

Mata January sudah berkaca-kaca, entah hatinya sakit untuk alasan yang mana. Ia yang tertidur di ruangan sebelah, lupa mengunci pintu dan tidak menyangka bahwa Bastian akan datang kesini malam-malam.

"Jadi lu terima gue karena gue mirip sama mantan pacar lu itu? Bukan karena lu beneran punya perasaan sama gue?"

"Bas denger dulu....

"Jadi selama ini cuma gue yang punya perasaan dalam hubungan ini?"

"Bas gak gitu!"

"Apa? Kenapa balik marah? Berani lu teriakin gue padahal posisi lu yang salah?"

"Kamu gak mau dengerin aku, terus kamu maunya gimana?"

Bastian mendekat, mencengkram tangan January, menatapnya tepat di mata, mencari kejujuran yang mudah-mudahan sesuai dengan yang ia harapkan.

"Gue mau lu jelasin, buat alasan lu masuk akal supaya gue bisa nerima dan gak lagi marah soal ini. Tempo hari di Lombok gampang banget lu bilang putus, jadi ini alasannya? Lu anggap gue gak lebih dari cowok bayaran? Iya? Jawab!"

"Awalnya aku bayar kamu karena memang kamu mirip Julian, mungkin kalau kamu gak mirip Julian, aku gak bakal minta kamu buat tinggal disini. Itu bener, tapi___

"Anjing, lu anjing!" Bastian berjalan ke arah pintu, harga diri serta egonya tidak bisa menerima apa yang baru saja January utarakan.

"Bas denger dulu!" January menarik tangan Bastian, menahannya untuk tidak pergi dan berharap pertengkaran ini tidak berlarut-larut lagi.

"Apalagi? Bahkan sampe detik ini lu masih nyimpen lukisan lu sama dia? Gue gak masalah dijadiin objek fantasi, tapi itu cuma berlaku saat gue sama lu terikat kontrak. Di luar itu gue gak terima. Jangan mentang-mentang lu punya banyak duit, lu bisa seenaknya."

Sugar Daddy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang